Ekonomi
Perkemahan Bupati Cup I Gairahkan Ekonomi Morotai: Pedagang Untung Besar
Kegiatan Perkemahan Lomba Bupati Cup I yang digelar di area Central Business District (CBD) Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan unjuk keterampilan peserta, tetapi juga membawa dampak nyata bagi perputaran ekonomi lokal.
Selama perkemahan berlangsung, para pedagang di Pasar CBD merasakan lonjakan omzet yang signifikan. Pasar yang biasanya sepi, kini ramai oleh pengunjung, peserta, dan orang tua yang turut hadir menyemarakkan acara.
Salah satu pedagang, Gamar Hasan, yang sehari-hari menjual bahan pokok dapur seperti bawang, rica, dan tomat (barito), mengaku omzet penjualannya meningkat drastis sejak kegiatan dimulai.
"Alhamdulillah, pendapatan kami ikut naik. Biasanya sehari cuma dapat Rp500 ribu, tapi sekarang bisa tembus Rp1 juta, bahkan lebih. Tergantung stok barang—kalau masih ada, omzet bisa terus bertambah," ungkap Gamar, Jumat, 15 Agustus 2025.
Hal serupa juga dirasakan oleh Ibu Damar, pedagang sayur-mayur lainnya di pasar tersebut. Ia mengatakan bahwa banyak peserta perkemahan, terutama anak-anak dan orang tua mereka, ikut berbelanja langsung ke pasar, sehingga barang dagangannya cepat habis terjual.
"Sebelum ada kegiatan seperti ini, rica, tomat, dan barang lain sering tidak laku dan akhirnya busuk. Dapat Rp500 ribu sehari saja susah. Sekarang, alhamdulillah, kami bisa pulang bawa uang," tuturnya.
Selain berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan pedagang, kegiatan ini juga menghidupkan suasana ekonomi Morotai secara umum. Warung makan, toko kelontong, hingga jasa parkir pun turut kebagian berkah.
Para pedagang berharap agar kegiatan serupa bisa rutin digelar di Pulau Morotai. Menurut mereka, event-event seperti ini menjadi salah satu cara efektif untuk menggairahkan ekonomi masyarakat kecil yang selama ini mengandalkan pasar sebagai sumber utama penghasilan.
"Kami ingin Morotai terus maju. Kalau kegiatan seperti ini rutin, ekonomi kami ikut bergerak, dan kami tidak kesulitan lagi memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah anak-anak," pungkasnya.