Nelayan
Tiga Desa Nelayan Halmahera Utara Siap Direalisasikan di KNMP 2026
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Halmahera Utara memastikan tiga desa nelayan siap direalisasikan dalam program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) 2026.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Dama di Kecamatan Loloda Kepulauan, Desa Tolonuo di Kecamatan Tobelo Utara, dan Desa Kusulofra di Kecamatan Kao.
Kepala DKP Halmahera Utara, Viktor Mangimbulude, mengatakan seluruh tahapan awal telah selesai, mulai dari pendataan jumlah nelayan, kesiapan desa, hingga kebutuhan infrastruktur. Proposal pengusulan juga sudah disusun dan dikirimkan ke Kaban Keuangan pada Kamis, 28 Agustus 2025.
“Proposal sudah selesai dan dikirim. Saat ini kita tinggal menunggu undangan verifikasi dari pusat. Ada dua tahapan verifikasi, yakni administrasi dan lapangan. Harapan kami, paling tidak tahun depan ada salah satu desa yang bisa lolos,” ujar Viktor.
Selain pembangunan infrastruktur seperti cold storage, pabrik es, dan bengkel nelayan, DKP Halut juga menyiapkan program pembinaan serta pelatihan bagi nelayan. Namun, kegiatan tersebut baru bisa dilakukan setelah tahap verifikasi selesai dan anggaran dari pusat tersedia.
Hingga kini, Viktor menambahkan, belum ada kepastian terkait sumber anggaran, apakah dari APBN atau skema sharing dengan dana daerah. Meski demikian, pihaknya optimis program KNMP bisa mulai terealisasi pada tahun 2026.
“Program KNMP diharapkan mampu menghadirkan sentra-sentra perikanan baru di luar Tobelo. Selama ini, nelayan dari Loloda atau Kao masih harus menjual hasil tangkapannya ke Tobelo, bahkan membeli kebutuhan seperti es pun harus ke Tobelo,” ujarnya.
Keberadaan pusat-pusat perikanan baru di desa prioritas, menurut Viktor, akan membantu mengoptimalkan potensi sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Saat ini, DKP bersama pemerintah desa Dama, Tolonuo, dan Kusulofra terus berkoordinasi agar seluruh persiapan matang saat verifikasi lapangan.
“Verifikasi administrasi relatif mudah, tapi verifikasi lapangan lebih berat. Karena itu, desa harus benar-benar siap,” tandasnya.