Demo

Wakil Bupati Morotai Turun ke Jalan, Temui Massa Aksi Mahasiswa

Wakil Bupati Morotai, Rio Christian Pawane saat turun ke jalan menemui Massa Aksi Mahasiswa. Foto: Maulud

Wakil Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, Rio Christian Pawane, turun langsung ke jalan menemui ratusan mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Morotai, Senin, 1 Seprember 2025.

Rio hadir didampingi Kapolres Pulau Morotai, Sekretaris Daerah (Sekda) Muhamad Umar Ali, Kepala Satpol-PP, serta aparat keamanan.

Tidak hanya berdialog, Rio juga ikut berbaur dengan mahasiswa dan meneriakkan yel-yel “Hidup Mahasiswa!” sebagai bentuk dukungan moral terhadap semangat perjuangan mereka.

Dalam aksinya, mahasiswa menyuarakan 13 tuntutan yang mencakup persoalan nasional hingga isu lokal Morotai, di antaranya:

▪︎Adili 7 pelaku pembunuhan ojol almarhum Affan Kurniawan.

▪︎Tolak tunjangan gaji DPRD.

▪︎Tolak kenaikan pajak.

▪︎Sahkan RUU Masyarakat Hukum Adat.

▪︎Tolak RUU KUHP.

▪︎Sahkan RUU Perampasan Aset.

▪︎Tingkatkan kesejahteraan guru dan dosen.

▪︎Tuntaskan sengketa lahan masyarakat dengan TNI AU di Morotai.

▪︎Segera tangkap dan adili pelaku kekerasan seksual.

▪︎DPRD segera membentuk tim pansus.

▪︎Selesaikan masalah BBM subsidi nelayan dan tingkatkan kesejahteraan nelayan.

▪︎Berantas praktik ilegal fishing di Morotai.

▪︎Segera salurkan anggaran akhir studi Unipas serta beasiswa mahasiswa ke rekening penerima.

Ketua BEM Unipas, Rifaldi Majid, menegaskan bahwa sengketa lahan antara masyarakat dengan TNI AU sudah terlalu lama dibiarkan tanpa penyelesaian.

"Masalah ini sudah berulang kali disampaikan, tetapi sampai sekarang pemerintah daerah belum mampu menuntaskannya," ujarnya.

Rifaldi mengingatkan, jika konflik agraria ini tidak segera selesai, maka pembangunan infrastruktur ke depan terancam berdiri di atas tanah sengketa.

Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Bupati Rio Christian Pawane berjanji segera menindaklanjutinya bersama pihak terkait.

"Terkait dengan surat itu, saya akan meminta Pak Rektor untuk segera mencabutnya agar tidak diberlakukan," tegas Rio.

Soal distribusi BBM subsidi nelayan, Rio memastikan kuota sudah disalurkan sesuai jumlah yang ditetapkan.

"Saya sudah cek ke Kadis DKP bahwa 75 ton BBM itu sudah tersalur, bukan hanya 30 atau 35 ton. Mungkin ada supplier yang bermain. Saya juga sudah minta Kapolres menertibkan para supplier nakal," jelasnya.

Sementara itu, Sekda Morotai, Muhamad Umar Ali, menambahkan bahwa Pemda mendukung perjuangan masyarakat terkait sengketa lahan lingkar bandara dengan TNI AU.

"Kami sudah rapat bersama LSM Lingkar Bandara dan DPD RI, dan saat ini tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat," ungkapnya.

Mengenai beasiswa mahasiswa, Umar meminta agar data penerima yang belum menerima pencairan segera diserahkan kepada Pemda untuk ditindaklanjuti.

"Data itu penting untuk memastikan apakah keterlambatan pencairan berasal dari Pemda atau pihak kampus," katanya.

Aksi mahasiswa berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian dan Satpol-PP hingga selesai.

Penulis: Maulud
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga