Ketahanan Pangan

Sherly–Sarbin Kompak Hadiri Panen Raya, Perkuat Ketahanan Pangan Maluku Utara Mandiri

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe kompak menghadiri panen raya di Desa Sumber Makmur Gane Timur, Halmahera Selatan. Foto: Humas Pemprov Maluku Utara

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dan Wakil Gubernur, Sarbin Sehe, kompak menghadiri panen raya di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Gane Timur.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong Maluku Utara menuju kedaulatan pangan yang mandiri.

Panen perdana ini dilakukan di lahan seluas 76,2 hektare yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di Halmahera Selatan. Kehadiran Sherly dan Sarbin didampingi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Pupuk Indonesia, Bank Indonesia, Badan Pangan Nasional, serta mitra strategis dari sektor swasta.

Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menegaskan bahwa panen raya ini bukan sekadar simbol, melainkan langkah konkret Pemerintah Provinsi dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya target swasembada pangan.

“Desa Sumber Makmur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan di Maluku Utara. Kita harus manfaatkan kesempatan ini dengan optimal agar ketahanan pangan benar-benar terwujud,” ujar Sherly.

Pemerintah provinsi menyiapkan berbagai langkah strategis, antara lain:

• Intensifikasi pertanian dengan penggunaan bibit unggul yang ditargetkan meningkatkan hasil panen hingga 8–10 ton per hektare.

• Ekstensifikasi lahan hingga 200 hektare sebagai upaya memperluas area tanam.

• Penyediaan sarana produksi seperti pupuk, obat-obatan, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta bantuan alat penggilingan padi khusus untuk Desa Sumber Makmur tahun ini.

Petani di Gane Timur tahun ini mendapatkan alokasi pupuk sebanyak 20 ton, terdiri dari 8 ton urea dan 12 ton NPK. Pimpinan Pupuk Indonesia Region IV B, Rois, menjelaskan bahwa pendistribusian pupuk kini menggunakan sistem digital berbasis aplikasi Simultan yang berjalan dari September hingga November.

Sistem ini menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk menjamin subsidi tepat sasaran. Penyuluh lapangan pun diinstruksikan untuk aktif mendampingi para petani selama proses pendataan dan pendistribusian.

Selain itu, Koperasi Merah Putih dilibatkan sebagai mitra strategis untuk memastikan pupuk dapat tersalurkan secara cepat dan efisien kepada petani.

Dukungan juga datang dari Bank Indonesia yang menanggung biaya pengiriman alsintan ke Desa Sumber Makmur. Kerjasama ini memperkuat keyakinan bahwa ketahanan pangan tidak hanya ditentukan oleh produksi, tetapi juga kelancaran distribusi sarana pertanian.

Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah Provinsi juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah dengan menyediakan 1.000 paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula untuk masyarakat setempat. Program ini sekaligus membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga di tengah fluktuasi harga pangan.

Gubernur Sherly menegaskan bahwa panen raya ini merupakan awal perjalanan panjang menuju Maluku Utara yang mandiri dan berdaulat pangan.

“Keberhasilan Desa Sumber Makmur harus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Dengan kerja sama petani, pemerintah, dan dunia usaha, kita bisa mewujudkan Maluku Utara yang kuat pangan dan sejahtera rakyatnya,” tutup Sherly.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga