Pemerintah
Rakor Bappeda Maluku Utara Fokus Perencanaan dan Kolaborasi Wilayah

Pemprov Maluku Utara melalui Bappeda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan di Lantai VI Muara Hotel Ternate, Selasa, 23 September 2025
Rakor dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, dan dihadiri oleh staf ahli, asisten sekretaris daerah, pimpinan OPD, perwakilan BPKP, narasumber, serta peserta dari Bappeda kabupaten/kota se-Maluku Utara untuk memperkuat kolaborasi antarwilayah dan menyelaraskan program pembangunan berbasis data.
Dalam sambutannya, Sarbin Sehe menyampaikan bahwa Rakor ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan arah perencanaan pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang solid akan memperkuat efektivitas program pembangunan dan memastikan hasilnya dirasakan oleh masyarakat.
Menurutnya, berbagai program unggulan daerah perlu disinergikan secara lebih intensif agar pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran.
Beberapa program yang menjadi perhatian utama antara lain: Sekolah gratis yang berkualitas, Pembangunan rumah layak huni dan dapur sehat, Percepatan pembangunan jalan provinsi dan jalan tani, Peningkatan jaringan listrik dan telekomunikasi, Ketahanan pangan dan pembangunan Ibu Kota Sofifi, Reformasi birokrasi dan perbaikan tata kelola pemerintahan, Revitalisasi sekolah dan madrasah, Bantuan alat tangkap nelayan, serta Bantuan sosial bagi rumah ibadah, tokoh agama, ASN, dan buruh.
“Program-program ini perlu dikawal dari hulu ke hilir — dari perencanaan hingga evaluasi — dan memerlukan kerja sama antarwilayah serta antarinstansi,” ujar Sarbin.
Rakor ini juga membahas sejumlah tugas penting yang menjadi tanggung jawab Bappeda dalam mendukung agenda pembangunan daerah, di antaranya: Koordinasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, Penanggulangan kemiskinan secara terpadu, Penguatan sistem data dan pembinaan statistik pembangunan, Dukungan terhadap program nasional seperti MBG, Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih, Koordinasi perencanaan sektor strategis dan kawasan prioritas, seperti pengembangan pariwisata, hilirisasi nikel, kawasan industri, dan pengembangan kota kecil.
Sarbin menekankan bahwa tantangan pembangunan saat ini tidak bisa diselesaikan secara sektoral, melainkan memerlukan pendekatan lintas wilayah dan integrasi data.
Sebagai bagian dari agenda Rakor, Bappeda Provinsi Maluku Utara juga meluncurkan sistem informasi MARIMOI (Manajemen Akselerasi Infrastruktur untuk Monitoring dan Integrasi Wilayah). Sistem ini dikembangkan untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis data dan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan program strategis.
MARIMOI merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, M. Sarmin. S. Adam dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) yang diselenggarakan oleh LAN RI.
Sarbin menyampaikan apresiasi atas inovasi ini dan berharap sistem tersebut dapat memperkuat transparansi, partisipasi masyarakat, serta akuntabilitas dalam perencanaan pembangunan.
Sarbin berharap Rakor ini menghasilkan kesepahaman, komitmen bersama, serta rencana aksi nyata yang mendukung percepatan pembangunan di Maluku Utara.
“Semoga Rakor ini menjadi ruang untuk menyatukan langkah dan menyusun strategi bersama agar pembangunan kita lebih terarah, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyerahkan apresiasi kepada Bappeda Kabupaten Halmahera Utara dan Bappeda Kota Tidore Kepulauan atas dedikasi mereka dalam menyusun perencanaan yang adaptif dan kolaboratif.
Acara ditutup dengan pemutaran video peluncuran sistem MARIMOI dan sesi foto bersama seluruh peserta Rakor.
Komentar