Agenda
Dukung Festival Nyao Fufu, DKP Maluku Utara Fokus Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelaksanaan Festival Nyao Fufu (FNF) yang akan digelar pada 2–8 Oktober 2025 di Kelurahan Dufa-Dufa, Ternate.
Festival ini menjadi bagian strategis dalam program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Kepala DKP Maluku Utara, Fauji Momole, menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan utama pelaksanaan festival masih terkait dengan dukungan anggaran. Proses penganggaran sedang diupayakan melalui perubahan anggaran daerah agar dapat dimaksimalkan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Festival Nyao Fufu bukan hanya ajang budaya dan hiburan, tetapi juga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan produk kelautan dan perikanan,” kata Fauji, Rabu, 24 September 2025.
Menurut Fauji, rangkaian kegiatan festival akan mengintegrasikan empat sektor utama, yakni bahari, ekonomi, kesehatan, dan budaya. Masing-masing sektor akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar sinergi antarinstansi dapat berjalan efektif.
“Sektor bahari akan terkait dengan program DKP. Untuk budaya, kami berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata. Sementara itu, kesehatan melibatkan Dinas Kesehatan, dan sektor ekonomi bersinergi dengan berbagai OPD lainnya,” jelasnya.
Fauji juga menambahkan, selain sebagai event tahunan, festival ini menjadi ajang untuk mengembangkan produk berbasis pangan ikan yang merupakan komoditas utama masyarakat pesisir Maluku Utara.
“Dalam konteks Nyao Fufu, komoditas utama adalah ikan. Kami fokus pada pengembangan pengolahan produk ikan serta kreativitas masyarakat dalam menghasilkan produk bernilai tambah,” ujarnya.
Dengan dukungan lintas sektor dan fokus pemberdayaan, Fauji berharap festival ini dapat menjadi stimulus nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat nelayan dan pelaku usaha kecil di sekitar lokasi festival.
“Harapannya, Festival Nyao Fufu dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir Maluku Utara,” pungkasnya.