Perekonomian
Ekonomi Maluku Utara Melejit 32,09 Persen, IWIP dan WBN Jadi Penggerak Utama

Maluku Utara kembali mencatat sejarah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian provinsi ini tumbuh 32,09 persen pada triwulan II 2025, disokong kuat oleh sektor pertambangan dan pengolahan mineral.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, menegaskan peran sentral Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Weda Bay Nickel (WBN) dalam lonjakan ini.
“Sejak beroperasi pada 2018, IWIP menyerap puluhan ribu tenaga kerja—sekitar 75 persen di antaranya warga Maluku Utara. Kehadiran IWIP dan WBN memicu pertumbuhan berbagai sektor usaha, mulai akomodasi, kuliner, hiburan hingga jasa perbengkelan dan laundry,” ujar Dwi saat kunjungan ke Weda Bay Project, Sabtu 20 September 2025, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, hilirisasi mineral yang dijalankan IWIP dan WBN bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan nilai tambah industri secara berkelanjutan.
Pertumbuhan spektakuler juga terlihat di Kabupaten Halmahera Tengah yang mencatat kenaikan ekonomi 60,77 persen. Meski tantangan pembangunan masih ada, tren pertumbuhan daerah penghasil nikel ini terus menanjak.
Deky Tetradiono, Senior External Relation Manager Weda Bay Project, menegaskan komitmen IWIP dan WBN untuk memberi manfaat luas dan mendukung hilirisasi nasional.
“Kami berharap kehadiran IWIP dan WBN membawa manfaat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
IWIP dan WBN juga gencar membangun infrastruktur masyarakat—jalan, jembatan, dan akses transportasi—yang mempermudah mobilitas warga dan distribusi barang, sekaligus mendongkrak ekonomi lokal.
Selain itu, program pembangunan pusat kesehatan, sekolah, dan sarana olahraga terus diperkuat, membuka akses layanan dasar dan peluang usaha baru.
Sinergi IWIP, WBN, BI, dan pemerintah daerah diharapkan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Maluku Utara agar inklusif, berkelanjutan, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Komentar