Pajak

Pemkot Ternate Andalkan Pajak PLN untuk 3.600 Lampu Jalan

Ilustrasi Lampu Jalan. || Foto: ANTARA/Rosa Panggabean

Pemerintah Kota Ternate menargetkan pembangunan 3.600 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) pada tahun anggaran 2026. Sumber pendanaannya mengandalkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang dipungut dari 70.827 pelanggan PLN, baik prabayar maupun pascabayar.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Ternate, Jufri Ali, menjelaskan, PPJ dipotong sebesar 10 persen dari setiap tagihan listrik pelanggan dan langsung disetorkan ke kas daerah melalui sistem whistleblowing PLN. “Rata-rata pendapatan PPJ yang masuk mencapai Rp2,3 hingga Rp2,4 miliar per bulan,” ujarnya, Rabu 24 September 2025.

Hingga September 2025, realisasi pendapatan PPJ sudah menembus Rp20,17 miliar atau 73,04 persen dari target tahun ini. Meski begitu, Jufri mengakui pendapatan sempat turun sekitar Rp1,3 miliar pada Februari–Maret akibat subsidi pelanggan sebesar 50 persen.

“Dalam APBD 2024–2025, PPJ diproyeksikan Rp27 miliar agar realisasinya bisa tercapai,” tambahnya.

Jufri juga optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Per 19 September 2025, PAD Ternate sudah mencapai Rp92,03 miliar atau 63,55 persen dari target Rp144,81 miliar.

Dari sisi PLN, Plh. Asisten Keuangan dan Umum UP3 Ternate, Moch Asrul, menuturkan bahwa PPJ yang disetor ke kas daerah hingga Agustus 2025 mencapai Rp2,3 miliar.

“Untuk pelanggan prabayar terdapat biaya administrasi, sedangkan pascabayar dikenakan biaya beban. Semua PPJ itu menjadi bagian dari PAD,” jelasnya.

Dengan dukungan pajak dari ribuan pelanggan PLN, Pemkot Ternate berharap program 3.600 lampu jalan 2026 dapat meningkatkan penerangan kota sekaligus mendorong keselamatan dan aktivitas ekonomi malam hari.

Penulis: Ris
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga