1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Agenda

Ritual Sakral Sou Gam Awali Festival Nyao Fufu di Ternate

Oleh ,

Ritual Sou Gam, pada Kamis malam, 2 Oktober 2025 mengawali pelaksanaan Festival Nyao Fufu 2025 di Kampung Nelayan Dufa-Dufa, Ternate.

Pantauan Halmahepost.com, ritual yang berlangsung sejak pukul 23.00 WIT itu diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Warga terlihat mengenakan pakaian serba putih dan berjalan kaki mengelilingi kampung sambil berselawat. Prosesi ini dimulai dan diakhiri di Masjid Heku, Kesultanan Ternate.

Khatib Mado Manyira Heku Kesultanan Ternate, Sumarno, menjelaskan bahwa Sou Gam merupakan tradisi turun-temurun yang bertujuan menyucikan kampung sebelum digelarnya kegiatan besar.

“Tujuan Sou Gam adalah agar kampung ini terhindar dari segala macam bahaya. Sebelum acara besar, kita harus panjatkan doa terlebih dahulu,” ujar Sumarno.

Ia menambahkan, ritual ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga menjadi bentuk permohonan perlindungan dan kelancaran selama berlangsungnya Festival Nyao Fufu.

Selain Sou Gam, warga Dufa-Dufa juga melakukan ziarah ke makam para leluhur sebagai bentuk penghormatan terhadap kolano, atau para pemimpin Kesultanan Ternate di masa lalu.

“Tradisi ini dipercaya sebagai ikatan spiritual yang menghubungkan masyarakat dengan sejarah dan budaya Ternate,” jelasnya.

Ketua Panitia Festival Nyao Fufu 2025, Sukarjan Hirto, mengungkapkan bahwa festival tahun ini mengangkat tiga pilar utama: budaya, bahari, dan ekonomi, dengan total 27 rangkaian acara yang telah disiapkan.

Salah satu agenda unggulan dalam festival ini adalah upaya pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat penyajian 6 ton ikan fufu, atau sekitar 5.470 ekor, sesuai dengan jumlah penduduk Dufa-Dufa.

“Pada pembukaan nanti, akan ada pertunjukan kolosal yang melibatkan 150 pemain dari berbagai usia. Pertunjukan ini akan menggambarkan perjalanan Kampung Dufa-Dufa dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan,” terang Sukarjan.

Ia juga menyebutkan bahwa festival ini akan diramaikan oleh berbagai kegiatan budaya, termasuk workshop pembuatan Tuala Lipa yang akan digelar di Kedaton Kesultanan Ternate pada 7 Oktober, dan dilanjutkan dengan acara di Pulau Hiri pada sore harinya.

“Kami berharap Festival Nyao Fufu 2025 menjadi momentum pelestarian budaya, sekaligus membawa keberkahan dan kebanggaan bagi warga Dufa-Dufa dan masyarakat Ternate secara umum,” tutupnya.

Berita Lainnya