Pemerintah

Maluku Utara Jadi Sorotan Dunia, BRIN Siap Kembangkan Industri Berkelanjutan!

Sekretaris Disperindag Provinsi Maluku Utara, Ronny Saleh saat menerima kunjungan dari BRIN. Foto: Ist

Provinsi Maluku Utara kembali menjadi sorotan nasional bahkan internasional. Potensi besar sektor industrinya menarik perhatian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan industri berkelanjutan.

Kunjungan Tim BRIN berlangsung di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara, Sofifi, Senin, 3 November 2025. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Sekretaris Disperindag Malut, Ronny Saleh, beserta jajaran.

Rombongan BRIN dipimpin oleh Kepala Pusat Riset Industri Manufaktur Berkelanjutan, Nugroho Adi Sasongko, bersama sejumlah pakar internasional, di antaranya Prof. Marten dari Australia, Sean dari Norwegia, Prof. Tahara dari Jepang, serta beberapa staf dan peneliti, seperti Zuzuki Sun, Prof. Indra, Prof. Irfan, dan Dr. Slamet.

“Pada kesempatan ini kita berbagi informasi dan data terkait industri pengolahan, tenaga kerja, kapasitas produksi, rantai pasok, supply linkage, pembinaan IKM, kemitraan industri, CSR, hingga industrial symbiosis multiplier effect,” ujar Ronny Saleh dalam pertemuan tersebut.

Kepala Pusat Riset Industri Manufaktur Berkelanjutan, Nugroho Adi Sasongko, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara BRIN dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

“Kami datang untuk bersilaturahmi, sekaligus membahas potensi kerja sama yang dapat dikembangkan di masa depan, khususnya dalam sektor industri,” ungkap Nugroho kepada awak media.

Ia menilai, Maluku Utara memiliki peluang besar untuk menjadi daerah percontohan pengembangan industri berkelanjutan di Indonesia.

“Kami ingin membantu pemerintah daerah menyusun road map industri agar fokus pada sektor-sektor prioritas yang mampu memberikan multi-tier effect tertinggi bagi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Nugroho juga menyoroti capaian luar biasa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang kini tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di Indonesia.

“Kami tahu bahwa Maluku Utara memiliki pertumbuhan ekonomi di atas delapan persen, tertinggi secara nasional. Presiden pun berharap seluruh daerah dapat meniru pencapaian ini,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki daerah, baik dari sisi sumber daya alam maupun kapasitas masyarakatnya.

“Daerah lain bisa belajar dari Maluku Utara tentang bagaimana membangun pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan,” lanjutnya.

Selain pengembangan industri, BRIN juga membuka peluang besar bagi aparatur sipil negara (ASN) di Maluku Utara untuk meningkatkan kapasitas melalui program pendanaan riset, degree by research, dan beasiswa pendidikan tinggi.

“ASN tidak perlu tugas belajar. Mereka bisa tetap bekerja dari kantor masing-masing sambil menempuh pendidikan berbasis riset yang sesuai dengan potensi daerahnya,” jelas Nugroho.

Program tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas SDM dan inovasi daerah secara berkelanjutan.

Menutup kunjungan, Nugroho berharap kolaborasi antara BRIN dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dapat menghasilkan inovasi konkret dalam pengembangan sektor industri.

“Masih banyak potensi di Maluku Utara yang harus digali, terutama di bidang inovasi dan sumber daya manusia. Kami optimistis Maluku Utara bisa menjadi pusat industri berkelanjutan yang diperhitungkan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga