Pemerintah
Halmahera Timur Diproyeksikan Jadi Lumbung Pangan Utama Maluku Utara
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara meneguhkan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Halmahera Timur sebagai lumbung pangan utama provinsi.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta mendorong pemerataan ekonomi di wilayah timur Maluku Utara.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Pemprov Maluku Utara mengalokasikan pengembangan lahan padi seluas 1.000 hektare di berbagai wilayah Halmahera Timur.
Program ini juga disertai bantuan lengkap kepada 40 kelompok tani dengan total 782 petani penerima manfaat. Bantuan yang disalurkan mencakup benih padi unggul Inpari 32, pupuk hayati Ormona, pupuk cair Ormonik, dua jenis insektisida yaitu Klopper dan Basvido, serta paket Boom Padi.
Selain itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos turut menyerahkan satu unit mesin panen padi (combine harvester) untuk membantu petani mempercepat panen sekaligus mengurangi kehilangan hasil di lapangan.
“Dengan benih unggul, pupuk lengkap, dan pendampingan penyuluh lapangan yang lebih intensif, kita menargetkan hasil panen meningkat dari 3–4 ton menjadi 6–8 ton per hektare. Produktivitas naik, kesejahteraan petani pun ikut naik,” ujar Gubernur Sherly saat kegiatan penanaman padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wasile Selatan, Rabu, 5 November 2025.
Selain menyalurkan bantuan, Pemprov Maluku Utara juga berkomitmen mengaktifkan kembali Balai Benih Utama (BBU) sebagai pusat pengembangan benih unggul dan inovasi pertanian daerah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian petani dalam penyediaan benih lokal berkualitas, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
Gubernur Sherly menegaskan bahwa keberhasilan program pangan daerah tidak bisa dicapai tanpa sinergi lintas sektor.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kerja sama antara pemerintah daerah, penyuluh, kelompok tani, dan masyarakat. Kalau kita bekerja bersama, Halmahera Timur bisa menjadi sentra produksi padi terbesar di wilayah timur Maluku Utara,” tegasnya.
Kegiatan penanaman padi ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sabrin Sehe, unsur Forkopimda Provinsi Maluku Utara, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, jajaran Pemkab Haltim, serta para penyuluh pertanian.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dengan partisipasi aktif petani dan masyarakat setempat yang ikut menanam bersama gubernur.
Menutup kegiatan, Gubernur Sherly menyampaikan pesan optimistis bahwa kerja kolektif yang dilakukan hari ini bukan sekadar menanam padi, tetapi juga menanam masa depan Maluku Utara yang mandiri secara pangan.
“Kita menanam harapan hari ini di Desa Sidomulyo sebagai komitmen menjadikan Halmahera Timur sebagai lumbung pangan Maluku Utara,” pungkasnya.