1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Penyambutan Haru: Gelar Pahlawan Sultan Zainal Abidin Syah Akhirnya Tiba di Tidore

Oleh ,

Gelar kehormatan Pahlawan Nasional untuk Sultan Zainal Abidin Syah akhirnya tiba di Tidore dan disambut dengan arak-arakan dari Ternate, Kamis, 20 November 2025.

Diketahui, sebelumnya gelar ini dianugerahkan Presiden Prabowo Subianto pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Gelar tersebut diantar langsung oleh ahli waris, Prof. Mahmud Arifin Raimadoya, bersama adiknya, Kamelia Sadnawi. Keduanya dijemput Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, di kediamannya di Kota Bogor, sebelum bersama rombongan terbang menuju Ternate untuk mengikuti rangkaian penyambutan.

Setibanya di Bandara Sultan Babullah Ternate, rombongan ahli waris disambut oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe bersama Ketua TP-PKK. Dari bandara, rombongan bergerak menuju Resident.

Dari Resident, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar turut menyambut dan kemudian bersama rombongan bertolak menuju Tidore menggunakan motor kayu yang dihias Juanga. Kehadiran Juanga sebagai pengantar gelar pahlawan menambah nuansa adat dan kebanggaan masyarakat setempat.

Tiba di Pelabuhan Rum, gelar kehormatan tersebut disambut langsung Sultan Tidore H. Husain Alting Syah dan Jou Boki. Hadir pula Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman, Sekretaris Daerah, Forkopimda, dan ratusan ASN.

Antusiasme warga begitu besar. Pelabuhan dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan momen bersejarah ini. Arak-arakan menuju Kedaton Kesultanan Tidore berlangsung meriah. Di sepanjang jalan, masyarakat dan para pelajar berdiri berjejer memberikan penghormatan. Mobil rombongan bahkan beberapa kali berhenti karena warga berebut ingin menyalami ahli waris, menandakan besarnya rasa bangga atas pengakuan negara terhadap Sultan Zainal Abidin Syah.

Di Kedaton Tidore, Prof. Mahmud Arifin Raimadoya menerima penyematan Besu dan pakaian adat Bala Dada oleh Sultan Tidore. Prosesi ini menjadi simbol penghormatan tertinggi dari Kesultanan kepada ahli waris pahlawan besar Tidore.

Setelah itu, ahli waris bersama adiknya dan cucu melakukan ziarah ke Makam Sultan Zainal Abidin Syah di halaman kedaton. Prosesi dilanjutkan dengan acara syukuran di Eks Kediaman Gubernur Irian Barat.

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menyampaikan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini merupakan kebanggaan besar bagi masyarakat Tidore.

“Generasi muda jangan pesimis. Pemuda Tidore bisa bersaing dengan siapa pun. Negara telah mengakui kehebatan dua tokoh kita, Sultan Nuku dan Sultan Zainal Abidin Syah,” ujar Sinen.

Ia menjelaskan perjuangan panjang untuk mengusulkan gelar tersebut.

“Tantangannya tidak mudah. Namun dengan kerja sama Pemerintah Kota Tidore, Pemerintah Provinsi, pihak Kesultanan, dan akademisi dengan kajian yang matang, gelar ini akhirnya terwujud,” tambahnya.

Muhammad Sinen berharap momentum penyambutan gelar pahlawan ini tidak berhenti sebagai euforia sesaat.

“Rasa haru ini harus menjadi semangat untuk membangun Tidore. Maju atau tidaknya daerah sangat ditentukan oleh kekompakan dan kebersamaan kita,” tegasnya.

Berita Lainnya