Insiden
Polisi Ungkap Penyebab Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Dapur Rumah Warga Sula
Warga Desa Falahu, Kecamatan Sanana, dikejutkan dengan penemuan seorang pemuda berinisial SS dalam keadaan tak bernyawa di dapur sebuah rumah, Minggu, 30 November 2025 sore.
Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka sayat di leher, setelah sebelumnya diketahui sempat menjalani perawatan di RSUD Sanana.
Korban yang merupakan warga Desa Samuya, Kecamatan Taliabu Timur, disebut sedang beristirahat di rumah milik orang tua seorang saksi bernama Monalisa. Kediaman tersebut dipilih lantaran lokasinya tak jauh dari rumah sakit tempat korban dirawat sehari sebelumnya.
Monalisa menuturkan, SS pulang dari rumah sakit pada Minggu siang dan kemudian beristirahat bersama ayahnya di ruang tamu rumahnya. Sekitar pukul 01.00 WIT, Monalisa sudah meminta korban untuk beristirahat karena kondisi fisiknya belum pulih.
“Sekitar pukul 16.00 WIT, saat saya baru kembali dari luar rumah, saya menanyakan keberadaan SS kepada ayah saya. Namun beberapa saat kemudian, ayah justru menemukan SS dalam kondisi tidak bernyawa dengan leher terluka,” ungkap Monalisa.
Mengetahui kejadian tersebut, Monalisa dan ibunya segera melaporkan peristiwa itu ke Polres Kepulauan Sula. Tak lama kemudian, Tim Sat Reskrim bersama Unit Identifikasi tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula IPTU Wawan Lauwanto melalui Kasihumas IPDA Jaya Afandi M. Soumena membenarkan adanya laporan terkait meninggalnya SS. Dari pemeriksaan awal dan keterangan keluarga, kepolisian menduga korban mengakhiri hidupnya sendiri akibat penyakit bawaan yang kerap kambuh.
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Sanana untuk dilakukan visum, sementara beberapa saksi juga dimintai keterangan. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut proses hukum lebih lanjut.
“Sebagai keluarga, kami menerima ini sebagai cobaan. Kami percaya almarhum melakukan tindakan itu karena penyakit yang lama ia derita,” ujar perwakilan keluarga, sembari memohon doa untuk korban.