Agenda
Simposium Rempah Jadi Ikon JKPI 2026, Rizal Tegaskan Komitmen Pemkot Ternate
Pemerintah Kota Ternate mulai menyiapkan diri sebagai tuan rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2026.
Persiapan awal dibahas dalam zoom meeting perdana yang dipimpin Wali Kota Ternate pada Senin, 1 Desember 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ternate, Rizal Marsaoly, yang ditunjuk sebagai ketua panitia JKPI 2026, menegaskan bahwa Pemkot berkomitmen menghadirkan konsep berbeda pada penyelenggaraan tahun depan. Ia menekankan, Simposium Pulau-Pulau Penghasil Rempah akan dijadikan ikon utama JKPI 2026.
“Simposium rempah harus menjadi ikon JKPI di Ternate. Kita ingin tampil beda dan memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan kekuatan sejarah dan rempah Ternate,” tegas Rizal.
Ia menjelaskan, simposium berskala internasional itu akan melibatkan negara-negara penghasil rempah. Konsep ini dinilai sejalan dengan program jalur rempah nasional dan memiliki nilai strategis untuk branding kota.
“Kita bisa kalah kuantitas, tapi kualitas cengkeh Ternate tidak ada duanya. Itu yang dulu menarik bangsa-bangsa datang ke sini. Nilai sejarah dan kualitas ini harus kita maksimalkan,” ujarnya.
Rizal menambahkan, JKPI 2026 dijadwalkan berlangsung pada Agustus, sehingga Pemkot memiliki waktu cukup panjang untuk mematangkan seluruh agenda. Ia menargetkan dua kali zoom meeting setiap bulan guna mempercepat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah.
Selain menghadirkan konsep baru, Rizal menyebut kesempatan menjadi tuan rumah JKPI 2026 merupakan momentum penting karena Ternate sudah lama tidak mendapatkan giliran.
“Kalau mengikuti aturan, butuh waktu lama sebelum Ternate bisa menjadi tuan rumah lagi. Karena itu, kita harus benar-benar siap dan memaksimalkan kesempatan ini,” kata Rizal.
Pemkot Ternate dijadwalkan melanjutkan rangkaian rapat teknis dalam beberapa pekan ke depan untuk memastikan seluruh rangkaian JKPI, termasuk simposium rempah, siap dilaksanakan secara matang.








Komentar