Bupati Morotai Perluas TPS Dehegila Jadi 5 Hektare, Pastikan Pengelolaan Sampah Terbaik

Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, mencanangkan rencana perluasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan, menjadi 5 hektare.

Langkah ini dilakukan saat Bupati meninjau langsung lokasi TPS pada Rabu, 3 Desember 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Rusli memantau kondisi dan proses pengelolaan sampah di lapangan. Ia memastikan pengelolaan sampah berjalan baik serta tidak mengganggu kenyamanan maupun kesehatan masyarakat.

Bupati menegaskan komitmennya untuk memperluas area TPS dari 3,7 hektare menjadi 5 hektare guna mengatasi peningkatan volume sampah sekaligus mendukung penataan lingkungan yang lebih optimal.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulau Morotai, Djasmin Taher, menyampaikan bahwa penambahan lahan ini merupakan kebutuhan mendesak.

“Saat ini lokasi TPS kita baru 3,7 hektare. Makanya Bupati minta agar lokasi TPS diperluas. Lahan yang nantinya dibeli Pemda seluas 1,3 hektare sehingga total luasnya menjadi 5 hektare,” jelas Djasmin.

Bupati Rusli mendukung penuh usulan DLH dan meminta bagian pemerintahan segera melakukan komunikasi dengan pemilik lahan.

“Yang jelas saya mendukung perluasan TPS. Jadi Kabag Pemerintahan segera komunikasi dengan pemilik lahan supaya perluasan bisa segera dilakukan,” tegasnya.

Selain membahas perluasan lahan, Bupati juga menekankan pentingnya ketertiban dalam mekanisme pembuangan sampah. Ia mengingatkan agar sampah tidak dibuang sembarangan karena berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Jadi sampah ini harus ditertibkan dengan baik agar tidak berdampak pada lingkungan dan masyarakat. Jangan buang sembarangan,” ucapnya di hadapan Plt. Kepala DLH dan sejumlah pimpinan OPD.

Bupati Rusli juga mengimbau DLH dan masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Ia meminta penghijauan dilakukan di sekitar TPS.

“Tanam pohon supaya ada penghijauan di lokasi TPS ini,” tambahnya.

Setelah meninjau TPS, Bupati melanjutkan kunjungan ke lokasi penampungan air di Desa Nakamura untuk memastikan sistem pembuangan air tidak mengganggu tanaman warga di area perkebunan.