Beras dari Surabaya dan Makassar Lancar, Harga di Pasaran Ternate Terkendali
Pasokan beras dari Surabaya dan Makassar ke Kota Ternate terpantau lancar dan mencukupi. Kondisi ini membuat distributor mampu memenuhi kebutuhan beras di sejumlah kabupaten di Maluku Utara, seperti Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, hingga Pulau Morotai.
Agen Beras Alif Pratama, Hasban, mengatakan pasokan beras yang mereka distribusikan berasal dari dua daerah utama, yakni Surabaya dan Makassar.
Menurut Hasban, jumlah beras yang masuk ke Ternate mencapai sekitar 150 ton dalam kurun waktu dua minggu. Namun, stok tersebut kerap cepat terserap pasar akibat tingginya permintaan dari berbagai daerah di Maluku Utara.
“Dalam dua minggu, ada sekitar lima kontainer beras yang masuk melalui pelabuhan. Selanjutnya kami distribusikan ke kabupaten-kabupaten, baik menggunakan mobil lintas maupun jalur laut,” ujar Hasban, kepada halmaherapost.com, Sabtu, 13 Desember 2025.
Ia menambahkan, permintaan dari subdistributor di daerah tergolong tinggi, terutama dari wilayah pertambangan seperti Weda dan Halmahera Timur yang memiliki kebutuhan logistik besar.
Sementara itu, salah satu pengecer beras dan sembako di Pasar Bastiong, Hasyati, mengungkapkan pasokan beras yang diterima pedagang umumnya berasal dari distributor besar seperti Firma Agung dan Bola Mas. Beras tersebut biasanya diantar langsung ke kios dengan sistem pembayaran setiap dua minggu.
“Rata-rata harga beras di pasaran saat ini Rp15.000 per kilogram. Sedangkan beras premium dijual sekitar Rp18.000 per kilogram,” kata Hasyati.
Hasban memastikan harga beras di pasaran Ternate saat ini masih relatif stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh informasi dari pemasok di Surabaya dan Makassar yang menyebutkan bahwa saat ini tengah memasuki musim panen, sehingga harga beras ikut terkoreksi.
“Untuk sementara, harga beras masih aman dan cenderung turun,” tutup Hasban.








Komentar