Launching Website dan Diskusi Kebudayaan: Konservasi Digital Budaya Fagogoru
LSM Jaringan Konservasi Halmahera bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara meluncurkan situs web baru sekaligus menggelar Diskusi Kebudayaan untuk memperkuat konservasi digital Budaya Fagogoru.
Kegiatan yang berlangsung di Posisi Cafe Weda, Sabtu, 20 Desember 2025 ini dihadiri oleh tokoh penting, pemerhati budaya, akademisi, serta perwakilan pemerintah daerah.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Tengah, Muksin Ibrahim. Turut hadir perwakilan dari BPK Wilayah XXI Maluku Utara, Hamjiati,, yang mewakili Kepala Balai, Bapak Winarto; Direktur Jangkar, Ubaidi Abd Halim; pemerhati budaya Marisa; akademisi Universitas Khairun, Moh. Guntur Cobobi; serta panitia penyelenggara dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Direktur Jaringan Konservasi Halmahera, Ubaidi Abd Halim, menekankan pentingnya menjangkau generasi muda yang hidup di era informasi digital.
"Peluncuran situs web baru ini bertujuan menumbuhkan dan menyebarkan nilai-nilai luhur masyarakat, khususnya Budaya Fagogoru, kepada generasi muda," ujar Ubaidi.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan situs web dan pelaksanaan acara tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Tengah, Muksin Ibrahim, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif ini, menilai langkah tersebut sebagai strategi visioner dalam pelestarian budaya lokal di tengah tantangan zaman.
"Budaya Fagogoru bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan nilai hidup, identitas, dan kearifan lokal yang membentuk karakter masyarakat Halmahera Tengah dan Halmahera Timur," tegas Muksin.
Menurutnya, situs web ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi mitra strategis dalam pelestarian budaya, berfungsi sebagai ruang dokumentasi, edukasi, sekaligus diseminasi nilai-nilai Fagogoru kepada masyarakat luas.
"Pemerintah daerah mendukung penuh setiap upaya pelestarian budaya yang berbasis partisipasi masyarakat, komunitas, dan kolaborasi lintas sektor. Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama," tandasnya.








Komentar