PAN Maluku Utara Matangkan Konsolidasi, Bidik Satu Kursi DPR RI
Musyawarah Daerah (Musda) Gabungan Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku Utara yang digelar dalam format formatur resmi, menetapkan ketua-ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN di seluruh kabupaten dan kota.
Hasil Musda dibacakan langsung oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, melalui sambungan Zoom. Dalam Musda ini, terjadi dinamika pergantian kepemimpinan di empat kabupaten, yakni Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan. Pergeseran kepengurusan ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi pasca-Musda.
Ketua DPW PAN Maluku Utara, Kasman Hi. Ahmad, menegaskan bahwa Musda bukan sekadar agenda pergantian kepengurusan, melainkan momentum konsolidasi besar partai hingga ke tingkat akar rumput.
“Ini bukan hanya Musda, tetapi konsolidasi partai hingga ke ranting desa. Kami menargetkan PAN Maluku Utara mampu merebut satu kursi DPR RI pada Pemilu mendatang,” ujar Kasman saat kegiatan di Boulevard Hotel Ternate, Minggu, 21 Desember 2025.
Kasman, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Halmahera Utara, menambahkan bahwa DPW PAN Maluku Utara akan memperkuat konsolidasi di seluruh kabupaten/kota, termasuk daerah-daerah yang selama ini belum memiliki keterwakilan kursi, baik di tingkat DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Selain fokus pada konsolidasi internal, PAN Maluku Utara juga mencermati dinamika nasional, termasuk wacana perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah yang saat ini masih dibahas di Komisi II DPR RI.
“Kami terus mengikuti perkembangan regulasi, termasuk opsi pemilihan kepala daerah yang masih dalam pembahasan,” katanya.
Lebih lanjut, Kasman menegaskan bahwa PAN Maluku Utara akan menerapkan mekanisme talent pool politik dalam menjaring dan memverifikasi calon legislatif maupun calon kepala daerah.
“Verifikasi kader berbasis talenta. Talent 3 untuk kabupaten/kota, Talent 2 untuk DPRD provinsi, dan Talent 1 untuk DPR RI. Talenta politik ini akan dikelola dalam pool agar kader yang kita dorong memiliki strategi yang terukur dan mampu memenangkan kursi,” jelasnya.
Kasman mengakhiri pernyataannya dengan menyebutkan beberapa daerah yang masih dipimpin ketua lama berdasarkan hasil pleno Formatur yang dibacakan oleh pimpinan pusat Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.
Untuk Kota Ternate dijabat Ir. Ridwan Ar., sementara Kota Tidore Kepulauan tetap dipimpin H. Umar Ismail. Halmahera Barat dikepalai Dasril H. Usman, dan Halmahera Selatan dipimpin Irfan Djalil, serta Alfitrah Hi. Rustam, S.M. Halmahera Timur masih dikuasai Faisal Wahab, dan Halmahera Tengah oleh Sadri Kobul. Pulau Morotai dipimpin Moh. Akbar Mangoda, sedangkan Pulau Taliabu dijabat Muhammad Akrawi. Halmahera Utara tetap di bawah Irham Hakim, dan Halmahera Selatan dipimpin Halek Teapon.
Dengan konsolidasi ini, PAN Maluku Utara optimistis memperkuat basis politiknya serta menargetkan keberhasilan meraih satu kursi DPR RI pada pemilu mendatang.








Komentar