Gubernur Sherly Pantau Mudik Bersubsidi di Pelabuhan Ternate, Banyak Penumpang Belum Terdata
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, memantau langsung jalannya program mudik bersubsidi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate.
Program ini memberikan diskon 50 persen untuk tiket kapal, namun sejumlah calon penumpang mengalami kendala karena data mereka belum tercatat dalam sistem Verynessia.
Pada keberangkatan KM Agil Pratama 04, dari total kuota 360 penumpang, hanya 108 yang tercatat di sistem. Sebanyak 252 calon penumpang lainnya belum terdata, sehingga beberapa tidak bisa diberangkatkan.
Kondisi ini memicu kekecewaan di kalangan calon penumpang. Meskipun tercantum dalam manifest awal, mereka tidak dapat menggunakan tiket subsidi. KM Agil Pratama 04 sendiri melayani rute Sanana–Falabisahaya–Taliabu, dan penjualan tiket reguler juga telah habis.
Petugas Ferrynesia, Tyo, yang bertugas memindai barcode penumpang di pelabuhan, menyatakan kendala muncul akibat keterbatasan data dalam sistem Verynessia.
“Untuk tiket subsidi 50 persen KM Agil Pratama 04, yang tercatat di sistem Verynessia baru 108 penumpang. Sebanyak 252 penumpang belum terdata. Apakah mereka sudah masuk tapi belum sempat scan atau belum terekam, kami belum mengetahui secara pasti,” jelas Tyo.
Sejumlah calon penumpang tujuan Sanana mengaku kecewa karena tidak diperbolehkan masuk ke ruang tunggu pelabuhan. Beberapa di antaranya, seperti Intan, Suharti, dan Vivin, gagal memperoleh tiket subsidi maupun reguler.
“Kami tidak dapat tiket subsidi, tiket biasa juga katanya sudah habis,” ujar Vivin dengan nada kecewa.
Gubernur Sherly Laos menegaskan bahwa data penumpang KM Agil Pratama 04 tujuan Sula–Taliabu memang berjumlah 360 orang dan bisa dicek langsung melalui sistem Verynessia.
“Data penumpang hari ini untuk KM Agil Pratama 04 tujuan Sula–Taliabu sebanyak 360 orang dan dapat dicek langsung di sistem Verynessia,” jelas Gubernur.
Gubernur juga menambahkan bahwa program subsidi dan pengoperasian kapal akan berlangsung hingga 31 Desember 2026, mencakup rute lain, antara lain Ternate–Morotai, Ternate–Sula, Ternate–Jailolo, Ternate–Babang, serta Ternate–Kupal–Obi melalui Pelabuhan Bastiong.
“Nanti bisa dicek langsung di aplikasi Easybook dan Verynessia. Masih ada lima kapal lagi yang siap beroperasi,” tambahnya.
Sementara itu, Erna, penumpang rute Ternate–Taliabu, menyampaikan apresiasi terhadap program subsidi. Ia berharap kebijakan ini tetap berlanjut mengingat harga tiket kapal laut yang tinggi.
“Terima kasih, Ibu Gubernur, sudah memberikan tiket subsidi 50 persen. Harga tiket yang semula Rp585 ribu menjadi Rp292.500. Ini sangat membantu kami,” ujar Erna sambil tersenyum.









Komentar