Lingkungan

Wali Kota Ternate Janji Tuntaskan Masalah Reklamasi di Mangga Dua

Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman saat menemui warga mangga dua utara. Foto: Rian/JMG

Ternate, Hpost – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, mengatakan pihaknya akan menuntaskan masalah banjir yang disebabkan karena reklamasi di Pesisir Mangga Dua Utara, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara.

Hal itu ia sampaikan usai menemui warga yang melakukan demonstrasi menuntut agar pembangunan reklamasi dihentikan, pada Selasa 9 November 2021.

"Saya berjanji di waktu dekat masalah ini akan kita selesaikan. Kasih saya waktu untuk selesaikan masalah ini," kata Tauhid.

Baca Juga:

Ia bilang, pembangunan yang baik adalah yang melayani masyarakat, bukan sebaliknya menyengsarakan masyarakat.

"Saya yakin bisa. Saya akan bantu menekan pihak pengembang (kawasan) agar masyarakat tidak lagi terdampak banjir," tandasnya.

Tauhid mengaku masalah tersebut bakal diselesaikan pihaknya sebelum akhir tahun ini.

"Kalau ditanya kapan, saya tegaskan bahwa masalah ini akan kita selesaikan secepatnya, pokoknya sebelum akhir tahun," ucap politisi NasDem tersebut.

Salah satu anak saat memperlihatkan pamflet protes atas aktivitas reklamasi. Foto: Rian/JMG

Sebelumnya, warga melangsungkan protes dengan memboikot akses jalan utama di Mangga Dua, Ternate Selatan. Aksi itu pun sempat memicu kemacetan.

Koordinator Aksi, Ul Amirullah, mengatakan pihaknya mendesak pemerintah untuk mencabut izin kawasan pengembangan di pesisir Mangga Dua.

"Jadi kami meminta agar pemerintah daerah mencabut kembali izin pengembangan yang saat ini pengerjaannya berdampak pada masyarakat," ujarnya.

Kondisi pemukiman warga disekitar kawasan reklamasi. Foto: Rian/JMG

Menurutnya, masyarakat telah mengeluh karena banjir sering meluap ke rumah warga.

Selain itu, ia meminta agar pemerintah daerah meninjau kembali izin lokasi yang menjadi kawasan pengembang di Mangga Dua.

Sementara, salah satu warga, Siti Rahma (27) kepada tim JMG mengaku kesulitan saat terjadi banjir.

"Banjir pas malam hari. Jadi kami tidak bisa tidur dan kesulitan, apalagi hujannya deras. Makanya kami meminta agar pemerintah secepatnya mengambil kebijakan,” tandasnya.

Penulis: RHH
Editor: Redaksi

Baca Juga