Demo
Dinas Pertanian Morotai Dinilai Abaikan Petani, Disperindag Dianggap Gagal

Morotai - Demonstrasi mahasiswa yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa Aksi untuk Rakyat Indonesia (Samurai) di distrik Unipas mendesak pencopotan Nasrun Mahasari dari jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Perindakop-UKM) serta Anwar Husen dari jabatan Kepala Dinas Pertanian Morotai hampir berujung bentrok.
Seperti yang terlihat di Halmaherapost.com, kejadian ini berlangsung ketika para pendemo berupaya membakar ban bekas di depan gerbang kantor Bupati Morotai, namun mereka dihalangi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) sehingga terjadi dorongan-dorongan.
Tidak hanya aksi membakar ban yang memicu dorongan, tetapi juga dorongan saat mencoba membuka pintu gerbang kantor Bupati.
Baca juga:
Kejagung Didesak Periksa Plt Sekda Morotai Soal Dugaan Penyimpangan Anggaran Daerah
Disdikbud Morotai Mulai Membenahi Data Sekolah, Sarana Prasarana Terus Dibenahi
Pantauan media ini juga mencatat bahwa puluhan pendemo membawa sejumlah hasil pertanian berupa tomat dan sayuran yang mereka hamburkan di depan kantor Bupati sebagai bentuk protes.
Koordinator aksi, Rifaldi Madjid, dalam orasinya menyampaikan bahwa Dinas Pertanian Pulau Morotai dinilai gagal mengatasi masalah pertanian di Pulau Morotai.
Menurut Rifaldi, berdasarkan hasil investigasi dari kamerad Samurai Distrik Unipas, terdapat petani di Pulau Morotai yang tidak mendapat perhatian dari Dinas Pertanian.
Komentar