Pasar

Pasar Murah Merdeka di Morotai: Harga Turun Drastis

Sambutan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Pulau Morotai dalam kegiatan pasar murah merdeka. Foto: Maulud

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (D-PKP) Kabupaten Pulau Morotai menyelenggarakan pasar murah sebagai upaya menekan angka inflasi sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian atas arahan Penjabat (Pj) Bupati Morotai, Burnawan, pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Kepala Dinas Pertanian Pulau Morotai, Agung Pono, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

"Tujuannya adalah untuk menekan inflasi melalui pasar murah dan juga memeriahkan HUT Proklamasi ke-79," ungkap Agung.

Dalam kegiatan pasar murah tersebut, Dinas Pertanian menyediakan sembilan komoditas, antara lain beras, cabai keriting, cabai nona, tomat, telur, gula, minyak kelapa, dan bawang. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar pada umumnya. Misalnya, telur dijual seharga Rp65.000 per rak, sementara di pasar umum dijual seharga Rp70.000. Minyak, yang biasanya dijual di pasar seharga Rp18.000, dijual Rp15.000, gula dengan harga pasar Rp18.000 per kilogram dijual Rp15.000, bawang merah yang di pasar seharga Rp40.000 per kilogram dijual Rp35.000, bawang putih yang di pasar seharga Rp60.000 dijual Rp50.000, cabai nona Rp65.000 per kilogram dijual Rp50.000, cabai keriting yang di harga Rp70.000 dijual Rp50.000, dan tomat yang biasanya seharga Rp18.000 dijual Rp10.000. Beras dijual dengan harga Rp12.500 per liter, sedangkan di pasar biasa seharga Rp16.000 per liter.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu bapak dan ibu sekalian dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Agung.

Pj Bupati Pulau Morotai, Burnawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengendalian inflasi merupakan kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Alhamdulillah, Pemda Pulau Morotai menjadi salah satu kontributor penurunan inflasi nasional," ucap Burnawan.

Burnawan melanjutkan, terkait pengendalian inflasi, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahan di Ibu Kota Nusantara kemarin. Seluruh kepala daerah diharapkan fokus pada pengendalian inflasi di daerah masing-masing.

"Berdasarkan data indeks perkembangan harga yang merupakan proksi inflasi, hingga minggu kedua bulan Agustus, Pulau Morotai mencatatkan inflasi sebesar 0,2 persen," jelasnya.

Menurutnya, angka ini menunjukkan bahwa upaya dalam menjaga stabilitas harga di daerah telah memberikan hasil yang positif.

"Sebagai langkah konkret dalam pengendalian inflasi, Pemerintah Pulau Morotai melaksanakan gerakan pangan murah," tandasnya.

Penulis: Maulud Rasai
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga