Agenda

Menyelami Potensi Geowisata Pulau Hiri, Ternate: Geo Field Trip untuk Wisata Berkelanjutan

Suasana kegiatan Geo Field Trip di Pulau Hiri, Ternate. Foto: Dok Pribadi

Laboratorium Geologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), bekerja sama dengan Badan Pengelola Aspiring Geopark Ternate, mengadakan Geo Field Trip di Pulau Hiri, pada Sabtu, 12 April 2025.

Diketahui, kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi geowisata Pulau Hiri dan mendorong pengembangan wisata berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah peserta ini mengunjungi empat titik potensi wisata, yaitu Mujimajiko, Gurabala, Batugamping Baru Ma Adu, dan Dinding Dufa Pala. Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan diskusi bertema "Wisata Terintegrasi dan Berkelanjutan."

Dalam sesi diskusi, Wawan Ilyas, seorang pegiat situs Baru Ma Adu, memaparkan pentingnya pengembangan wilayah tersebut sebagai desa wisata berbasis kearifan lokal. Menurutnya, potensi wisata di daerah ini harus dikembangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Ia juga menyayangkan ketidakhadiran Kepala Dinas Pariwisata Ternate atau perwakilannya dalam acara ini.

“Kita harus merancang dan mengembangkan Baru Ma Adu menjadi desa wisata. Sangat disayangkan dan mengecewakan tidak hadirnya Kadis Pariwisata atau yang mewakili,” ujar Wawan.

Wawan menambahkan bahwa pengembangan wisata dapat menjadi solusi untuk mengubah perilaku sosial pemuda ke arah yang lebih positif. Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap dua situs warisan geologi di Hiri, yang diharapkan dapat terhubung dengan destinasi wisata penyangga di sekitarnya.

Salah satu peserta, Mujais, turut mengungkapkan kekecewaannya terhadap absennya Dinas Pariwisata.

“Torang harap ada Dinas Pariwisata yang hadir supaya tahu ada potensi wisata di Hiri dan bisa ikut merencanakan ke depan. Tapi sampai trip selesai, tidak ada satupun yang hadir,” sesalnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Geologi UMMU, Deddy Arif, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dalam upaya digitalisasi dan promosi wisata berkelanjutan berbasis geowisata.

Deddy juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini turut diisi dengan aksi sosial berupa bantuan untuk perbaikan mushola di Kelurahan Tomajiko, yang diserahkan langsung kepada pemuda setempat.

“Laboratorium Geologi UMMU akan melakukan trip berikutnya ke sejumlah situs warisan geologi sebagai bentuk dukungan menuju Geopark Nasional,” katanya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga