Pemerintah
Wabup Morotai Respons Keluhan Nelayan, Janji Perbaiki Sistem dan Harga Tuna

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai memastikan akan menghadirkan investor baru di kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil untuk mengatasi dominasi satu perusahaan dan merespons keluhan nelayan terkait rendahnya harga beli ikan tuna.
“Sekarang ini perusahaan di SKPT hanya satu. Dalam waktu yang tidak lama lagi, akan ada perusahaan-perusahaan baru yang masuk ke SKPT,” kata Rio dalam pertemuan bersama para nelayan pada Selasa, 29 April 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi keluhan nelayan asal Desa Sangowo, Supriyanto Ali, yang mengaku kecewa terhadap pelayanan PT Harta Samudera sebagai satu-satunya perusahaan pengelola pembelian hasil tangkapan di SKPT.
“Kami bawa hasil tangkapan ke SKPT, tapi dua-tiga hari baru ada kabar dari perusahaan. Akhirnya, ikan tuna berukuran besar justru masuk ke pasar lokal,” ujar Supriyanto dalam forum dialog bersama pemerintah daerah.
Ia juga mengeluhkan harga beli ikan tuna yang dinilai terlalu rendah, yakni hanya Rp20 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga ikan tuna bisa mencapai Rp30 ribu hingga Rp48 ribu per kilogram, tergantung ukuran dan kualitas.
“Bayangkan kalau kami dapat 10 ekor tuna dengan berat rata-rata di atas 20 kilogram, tapi harganya hanya Rp20 ribu per kilo. Kami jelas sangat kecewa,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, Rio menyatakan bahwa kehadiran lebih banyak investor di sektor perikanan akan membawa dampak positif, baik dari sisi harga maupun kualitas pelayanan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sedang mengupayakan percepatan proses masuknya investor baru.
“Harganya nanti pasti akan bersaing. Prosedur pengecekan hasil tangkapan pun akan diatur lebih baik,” tegas Rio.
Sementara itu, Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, dalam pernyataan terpisah meminta masyarakat—terutama para nelayan—untuk tetap bersabar. Ia menekankan bahwa seluruh aspirasi masyarakat menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Saya kira apa yang menjadi keluhan masyarakat sudah kami dengar. Yang jelas, kami berupaya agar keinginan masyarakat juga menjadi keinginan pemerintah daerah,” ujarnya.
Rusli juga menambahkan bahwa pemerintah terbuka untuk berdialog dengan masyarakat guna mencari solusi terbaik secara bersama-sama.
“Kalau ada apa-apa, kita bisa langsung berkomunikasi. Tanpa aksi demo pun, semuanya bisa dibicarakan dengan baik. Kami tetap tampung semua aspirasi masyarakat Morotai,” pungkasnya.
Komentar