Prestasi

Kerja Keras Terbayar! Fitu Wakili Ternate Usai Menang Lomba PKK Tingkat Kota

Pose bersama Camat Ternate Selatan, Anang Irianto dan Lurah Fitu, Hamid Salasa dengan jajaran saat menerima penghargaan atas Juara Lomba 10 Program PKK tingkat Kota Ternate. Foto: Ist

Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Kota Ternate.

Pengumuman resmi disampaikan dalam perayaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK di Taman Nukila, Rabu, 30 April 2025, berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor: 111/IV/KT/2025, tertanggal 28 April 2025.

Dengan pencapaian ini, Kelurahan Fitu akan mewakili Kota Ternate dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Maluku Utara, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Camat Ternate Selatan, Anang Arianto, menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh elemen wilayah kini tengah bersiap menghadapi kompetisi di tingkat provinsi.

“Sebagai penjelasan atas kemenangan ini, saya mewakili Pak Lurah menyampaikan bahwa saat ini kami sedang fokus pada persiapan lomba tingkat provinsi yang akan digelar pada hari Sabtu,” ujar Anang.

Lurah Fitu, Hamid Salasa—yang akrab disapa Hamito—mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan yang diraih oleh warganya. Ia menilai bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat.

“Saya sangat bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh Kelurahan Fitu sebagai pemenang Lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Kota Ternate. Ini merupakan hasil kerja keras bersama, khususnya ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, serta para ketua RT dan RW yang kompak dan aktif dalam setiap kegiatan kelurahan,” ucap Hamito.

Sebagai juara pertama, Kelurahan Fitu menerima hadiah berupa piala, sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp5 juta. Namun, menurut Hamito, tantangan sesungguhnya baru dimulai. Persiapan menuju lomba tingkat provinsi telah dimulai sejak awal pekan.

“Pekerjaan rumah kami berikutnya adalah menghadapi lomba tingkat provinsi antar-kabupaten. Kami tengah membenahi administrasi dan memperkuat struktur internal sesuai indikator dalam 10 Program Pokok PKK,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hamito menegaskan bahwa kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan dari keikutsertaan dalam lomba ini. Menurutnya, nilai-nilai kebersamaan, partisipasi warga, dan budaya gotong royong jauh lebih penting dalam membangun kelurahan.

“Juara bukan tujuan akhir. Yang terpenting adalah membangun kesadaran kolektif dan memperkuat kebersamaan demi kemajuan Kelurahan Fitu ke depan,” pungkasnya.

Penulis: Ris
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga