Pelayanan

Penyelesaian Krisis Air Bersih di Morotai Selatan Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Direktur PDAM Pulau Morotai, Abdul Rauf Tariwi. Foto: Maulud

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulau Morotai menargetkan penyelesaian distribusi air bersih di Kecamatan Morotai Selatan pada tahun 2025.

Direktur PDAM Kabupaten Pulau Morotai, Abdul Rauf Tariwi, menyatakan optimisme bahwa masalah distribusi air di wilayah tersebut akan terselesaikan meskipun ada sejumlah kendala teknis yang dihadapi.

Abdul Rauf menjelaskan, salah satu masalah utama yang dihadapi PDAM saat ini adalah kebocoran pada pipa induk yang mengganggu aliran air. Menurutnya, pengadaan pipa baru menjadi prioritas utama, namun pihaknya masih menunggu dana operasional yang cair.

"Kami masih terkendala pipa induk yang bocor. Kami sedang menunggu dana operasional yang cair untuk bisa membeli pipa baru," ujar Abdul Rauf.

Selain itu, posisi pipa yang berada di bawah bahu jalan umum menjadi tantangan tersendiri dalam proses perbaikan. Abdul Rauf menambahkan, PDAM tengah mencari solusi terbaik agar perbaikan pipa dapat dilakukan tanpa mengganggu fasilitas publik yang ada.

Meskipun menghadapi hambatan teknis, Abdul Rauf menegaskan bahwa PDAM berkomitmen untuk menyelesaikan distribusi air bersih di Morotai Selatan dalam waktu dekat.

Selain kendala teknis, masalah pembiayaan operasional juga menjadi hambatan utama dalam pelayanan air bersih. Abdul Rauf mengungkapkan, untuk mengatasi masalah ini, PDAM berencana menerapkan sistem prabayar bagi pelanggan. Sistem ini diharapkan dapat memperlancar operasional perusahaan dan mengurangi ketergantungan pada dana operasional yang terbatas.

"Itu sebabnya kami berencana untuk memperkenalkan sistem prabayar kepada pengguna jasa air PAM," kata Abdul Rauf.

Namun, ia menegaskan bahwa PDAM tetap akan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat. Untuk warga dengan pendapatan di bawah rata-rata, pihaknya akan memberikan subsidi sebanyak 10 kubik air per bulan.

"Jika masyarakat yang pendapatannya di bawah rata-rata, kami akan memberikan subsidi sebanyak 10 kubik. Tapi kami masih menunggu regulasi yang akan mengatur hal ini," jelasnya.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk kelangsungan operasional PDAM dan meningkatkan pelayanan air bersih bagi warga Morotai Selatan.

Penulis: Maulud Rasai
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga