Sepakbola

Malut United Waspadai PSIS Semarang yang Tak Lagi Punya Beban: Ini Bahayanya!

Konferensi pers Malut United jelang laga pekan 33 melawan PSIS Semarang di Gelora Kie Raha. Foto: Dok Pribadi

Menjelang laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024-2025, pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengingatkan timnya agar tetap waspada terhadap PSIS Semarang.

Meskipun berada dalam tekanan akibat ancaman degradasi, Imran menilai tim yang tidak memiliki beban, seperti PSIS, bisa menjadi ancaman besar.

PSIS Semarang, yang kini menduduki peringkat ke-18 di klasemen, datang ke Ternate dengan situasi yang sudah dipastikan degradasi. Tim asuhan Muhammad Ridwan itu terjebak dengan 25 poin, tertinggal 7 poin dari Semen Padang yang sementara berada di zona aman, dengan hanya dua pertandingan tersisa.

PSIS tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhirnya (4 kekalahan, 1 hasil imbang), namun Imran tetap mengingatkan anak asuhnya agar tidak meremehkan tim tamu.

Dalam sesi konferensi pers pada Kamis, 15 Mei 2025, Imran menegaskan bahwa timnya mempersiapkan laga melawan PSIS dengan serius, meski tim lawan dalam kondisi tertekan. Menurutnya, menghadapi tim yang tidak lagi memiliki beban bisa menjadi lebih berbahaya.

“Kami tetap mempersiapkan tim seperti laga sebelumnya. PSIS merupakan tim dengan sejarah yang bagus. Saya pastikan para pemain siap 100 persen untuk pertandingan besok. Mereka harus tampil all out,” ujar Imran.

Di sisi lain, perwakilan pemain Malut United, Wahyu Prasetyo, juga memberikan pandangannya tentang pertandingan tersebut. Menurutnya, PSIS yang berada dalam situasi terdesak justru bisa tampil lebih lepas dan berbahaya.

“Situasi mereka saat ini akan membuat para pemain PSIS tampil lepas. Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami karena mereka akan berusaha mengalahkan Malut,” kata Wahyu dalam sesi jumpa pers.

Laskar Kie Raha, julukan Malut United, saat ini berada di peringkat ke-4 klasemen sementara dengan koleksi 53 poin, tertinggal 2 angka dari Persebaya di posisi ke-3, dan unggul satu poin atas Borneo FC yang ada di posisi ke-5.

Wahyu juga mengungkapkan bahwa meski Malut United baru saja menelan kekalahan 2-3 di markas PSM Makassar, rekor 13 laga tak terkalahkan mereka terhenti, tetapi hal tersebut justru menambah semangat tim untuk kembali bangkit.

“Kami sudah mempelajari kesalahan pada laga sebelumnya dan melakukan persiapan dengan menu latihan dari tim pelatih. Para pemain siap 100 persen untuk pertandingan melawan PSIS,” ujar Wahyu, yang juga pernah memperkuat PSIS Semarang.

Pertandingan melawan PSIS menjadi laga kandang terakhir Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, musim ini. Wahyu, yang mewakili seluruh pemain, mengungkapkan bahwa timnya sangat termotivasi untuk memberikan kemenangan kepada seluruh pendukung Malut United dan masyarakat Maluku Utara.

"Memainkan laga kandang terakhir musim ini membuat kami para pemain termotivasi untuk terus memenangi laga dan membuat masyarakat Maluku Utara bangga," ujar Wahyu.

Imran Nahumarury juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Maluku Utara yang terus mendukung Malut United dalam kondisi apapun. Menurutnya, kebahagiaan masyarakat adalah hadiah terbesar yang bisa diterima.

"Bagi saya, gelar pribadi itu tidak penting. Hal yang utama adalah bisa melihat masyarakat Maluku Utara gembira dan tersenyum serta merasakan euforia. Situasi tersebut menjadi penghargaan tertinggi bagi saya. Terima kasih untuk kalian semua," kata Imran.

Sekadar Laga Malut United vs PSIS Semarang akan berlangsung Jumat, 16 Mei 2025, pukul 19.00 WIB atau 21.00 WIT, di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, dan juga disiarkan melalui layar kaca di Indosiar.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga