Pendidikan
Gubernur Sherly Bergerak Cepat Agar Anak Maluku Utara Tak Putus Kuliah

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menandatangani nota kesepahaman dengan 27 perguruan tinggi untuk menyalurkan beasiswa pendidikan tinggi senilai Rp3 miliar pada 2025, guna mencegah mahasiswa putus kuliah karena keterbatasan biaya.
Kegiatan penandatanganan MoU ini berlangsung di Aula Nuku, Rektorat Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Gubernur Sherly dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa dari total anggaran tersebut, sebesar Rp2 miliar akan diperuntukkan bagi mahasiswa program sarjana (S1), sedangkan Rp1 miliar sisanya masih akan dikaji untuk dialokasikan kepada mahasiswa program magister (S2) atau mahasiswa S1 Kedokteran.
“Yang pasti, Rp2 miliar untuk mahasiswa S1. Sementara Rp1 miliar itu akan dikaji lagi, apakah diberikan kepada mahasiswa S2 atau S1 Kedokteran,” ujar Sherly.
Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk program pendidikan dokter spesialis, Pemprov Maluku Utara akan berupaya menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) guna mendapatkan dukungan dana tambahan.
Tak hanya itu, Sherly mengaku telah berdiskusi dengan pihak swasta untuk ikut berkontribusi. Beberapa perusahaan menyatakan kesediaan memberikan bantuan masing-masing sebesar Rp1 miliar, yang nantinya akan diformalkan dalam bentuk nota kesepahaman bersama.
“Intinya, kita bersama-sama mencari solusi pembiayaan pendidikan agar anak-anak Maluku Utara yang tamat SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Saya percaya bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan untuk menghapus kemiskinan struktural di Maluku Utara,” tegasnya.
Selain bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sherly juga menyebutkan bahwa beberapa pemerintah kabupaten seperti Pulau Morotai, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan telah memiliki program beasiswa masing-masing.
Ia bilang, beasiswa dari Pemprov Maluku Utara, akan difokuskan untuk mahasiswa dari tujuh kabupaten/kota di Maluku Utara yang belum memiliki program beasiswa daerah.
Gubernur Sherly diakhir sambutannya dengan penuh haru menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan cita-cita mendiang Benny Laos, tokoh yang dikenal gigih memperjuangkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Maluku Utara.
“Saya berkomitmen melanjutkan mimpi besar almarhum Benny Laos agar generasi muda Maluku Utara semakin cerdas dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.
Komentar