Festival Morotai 2025 Hadirkan Lomba Kreasi Rahang Tuna untuk Promosi Kuliner Lokal

Festival Morotai 2025 yang akan digelar pada 18 hingga 20 Juli mendatang akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, salah satunya lomba cipta menu olahan rahang tuna.

Kegiatan ini menjadi salah satu unggulan dalam upaya mengangkat potensi kuliner lokal khas Morotai.

Pemda Morotai menghadirkan lomba ini karena Morotai dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan tuna terbesar di Maluku Utara yang bahkan sudah menembus pasar ekspor internasional. Dengan potensi tersebut, lomba kreasi masakan rahang tuna dinilai sebagai langkah tepat untuk mempromosikan kekayaan laut Morotai.

“Kalau lomba cipta menu rahang tuna digelar di Festival Morotai, ini merupakan terobosan baik yang patut didukung. Karena baru pertama kali dalam sejarah Morotai diadakan lomba seperti ini,” ujar Dian, seorang warga Morotai yang juga dikenal sebagai pecinta kuliner, pada Minggu, 22 Juni 2025.

Dian menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk promosi daerah yang strategis untuk memperkenalkan kekayaan perikanan Morotai kepada wisatawan, khususnya tuna sebagai komoditas unggulan.

“Ini juga menjadi ajang promosi potensi Morotai ke luar, bahwa Morotai memiliki ikan tuna yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap persiapan Festival Morotai, Pemerintah Daerah melalui Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, intens melakukan peninjauan langsung ke lokasi pelaksanaan kegiatan yang dipusatkan di kawasan Central Business District (CBD). Berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung juga tengah dipersiapkan menjelang pelaksanaan festival.

Selain lomba cipta menu rahang tuna, Festival Morotai 2025 akan diramaikan oleh sembilan program kegiatan lainnya, antara lain jalan sehat, karnaval budaya, pentas seni, lomba yangere, sunset run dan fun walk, Morotai Expo (UMKM dan ekonomi kreatif), fun dive, TikTok Dance Challenge, serta penampilan bintang tamu (guest star).

Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, berharap Festival Morotai tahun ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah promosi budaya, ekonomi, dan potensi daerah yang mampu menarik wisatawan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.