Pemerintah

Warga Terdampak Banjir di Halmahera Selatan Kembali ke Rumah, Posko Bantuan Tetap Siaga

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba bersama Kepala BPBD Aswin saat memantau lokasi banjir. Foto: Din

Warga terdampak banjir di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, mulai kembali ke rumah masing-masing setelah sempat mengungsi akibat luapan Sungai Inggoi dan Kali Amasing pada 21 Juni 2025.

Pemerintah daerah pun memperpanjang masa tanggap darurat dan menyiagakan posko bantuan di lima titik untuk memenuhi kebutuhan warga yang belum bisa memasak akibat kerusakan peralatan rumah tangga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam, menyampaikan bahwa total warga yang sempat diungsikan mencapai sekitar 2.430 orang.

“Semua pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Berdasarkan hasil rapat bersama instansi terkait dan pemerintah desa, kami juga telah menyiapkan posko bantuan dan dapur umum di lima titik untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujar Aswin saat diwawancarai awak media.

Ia menjelaskan, sebagian besar warga belum dapat melakukan aktivitas memasak karena peralatan rumah tangga mereka rusak akibat terendam banjir.

Adapun lima titik posko dan dapur umum yang disediakan pemerintah tersebar di Desa Amasing Kota Utara, Amasing Kota, Amasing Kota Barat, Amasing Kali, dan Desa Labuha. Posko-posko tersebut akan dikoordinasikan oleh pemerintah desa masing-masing.

“Kami juga memperpanjang masa tanggap darurat hingga Minggu depan sambil terus memantau perkembangan di lapangan,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai progres penanganan bencana di luar wilayah ibu kota kabupaten, Aswin mengungkapkan bahwa pemerintah dalam waktu dekat akan mengirim tim untuk melakukan pendataan di desa-desa terdampak lainnya.

“Kami akan membagi tim untuk menjangkau wilayah luar Pulau Bacan yang juga terdampak. Bantuan juga mulai berdatangan, baik dari pihak perusahaan, dunia usaha perbankan, maupun elemen masyarakat lainnya,” jelasnya.

Sebagai informasi, banjir yang melanda lima desa di Pulau Bacan disebabkan oleh meluapnya Sungai Inggoi dan Kali Amasing. Pemerintah setempat mengevakuasi warga menggunakan fasilitas umum seperti kantor pemerintahan dan masjid untuk memastikan keselamatan warga.

Penulis: Din
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga