Pemerintah
Proyek Strategis di Halmahera Timur, Gubernur Sherly Tekankan Manfaat untuk Masyarakat Lokal

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menekankan pentingnya kehadiran proyek industri strategis di Halmahera Timur agar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Hal ini sampaikan Gubernur Sherly dalam seremoni groundbreaking proyek pabrik baterai mobil listrik terintegrasi pertama di Indonesia yang berlokasi di Buli, Kabupaten Halmahera Timur.
Proyek yang dinamakan Dragon Ekosistem Baterai ini merupakan investasi besar senilai sekitar Rp100 triliun atau USD 5,9 miliar. Pabrik ini akan menjadi bagian dari Kawasan Industri Feni Haltim seluas 2.000 hektare yang dirancang sebagai pusat hilirisasi baterai kendaraan listrik nasional.
Groundbreaking dilakukan secara daring dari Karawang, Jawa Barat, oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Di lokasi proyek, Gubernur Sherly hadir didampingi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, jajaran direksi Feni Haltim, dan para investor.
Gubernur Sherly menyampaikan bahwa proyek ini harus menjadi peluang bagi masyarakat lokal, bukan hanya dari sisi ketenagakerjaan tetapi juga dari dampak ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
“Dari lubuk hati terdalam, mewakili suku-suku seperti Togutil, Lingon, Sawai, Maba, Pagu, Modole, Ibu, Kao, Weda, Gane, Tobelo, Galela, Bacan, Sanana, Ternate, Tidore, Jailolo, Makian, Kayoa, dan seluruh warga Maluku Utara, kami berharap proyek ini menjadi sumber penghidupan yang mengangkat harkat dan martabat,” ujar Sherly dalam sambutan virtual kepada Presiden Prabowo.
Ia menambahkan, kehadiran proyek ini harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur penunjang seperti jalan, jaringan listrik, fasilitas pertanian dan perikanan, serta pengembangan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi agar benar-benar mendukung peningkatan kualitas hidup warga lokal.
“Pemprov Maluku Utara mendukung penuh ekosistem hilirisasi baterai ini, tetapi kami juga memohon dukungan Presiden agar percepatan infrastruktur sejalan dengan transformasi energi dan industri yang sedang berjalan,” tegas Sherly.
Presiden Prabowo Subianto merespons positif permintaan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di wilayah timur Indonesia, termasuk Maluku Utara.
“Saya sangat optimis, dalam 4 hingga 5 tahun ke depan, pembangunan di Maluku Utara akan kita percepat bahkan lebih dari sekarang,” ujar Presiden.
Ia juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang mencatat angka tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 34,6% pada kuartal I tahun 2025.
“Selamat kepada Maluku Utara yang menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di seluruh Indonesia. Ini adalah hasil kerja keras bersama, termasuk peran aktif pemerintah daerah,” tutup Presiden Prabowo.
Komentar