Pemerintah
Kesbangpol Morotai Pastikan Seleksi Paskibraka 2025 Sesuai Standar

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pulau Morotai, Hasbula Popa, memastikan bahwa proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 telah dilaksanakan secara objektif, transparan, dan sesuai standar yang berlaku.
Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi tudingan yang menyebutkan adanya peserta yang diloloskan karena kedekatan dengan pejabat tertentu, meskipun tidak memenuhi persyaratan.
"Itu tidak benar. Kami sudah melakukan klarifikasi bahwa ada satu peserta yang tidak diloloskan karena tinggi badannya tidak memenuhi standar minimal," kata Hasbula saat ditemui wartawan, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa salah satu syarat utama dalam seleksi Paskibraka adalah tinggi badan, yang menjadi tolok ukur penting dalam keseragaman formasi barisan saat upacara berlangsung.
"Kalau soal kedekatan, keponakan salah satu pejabat juga ikut seleksi. Tapi karena tidak memenuhi standar tinggi badan, dia juga tidak lulus. Ini bukti bahwa seleksi tetap mengacu pada kriteria, bukan relasi," ungkapnya.
Menurut Hasbula, proses seleksi tahun ini berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari seleksi administrasi, tes kesehatan, kemampuan fisik, wawasan kebangsaan, hingga pengukuran atribut. Saat ini, seleksi telah memasuki tahap pengukuran perlengkapan, seperti peci dan sepatu, untuk 35 peserta yang telah dinyatakan lulus.
Selain itu, panitia juga tengah mempersiapkan jadwal karantina bagi para peserta. Rapat internal untuk menetapkan waktu pelaksanaan karantina dijadwalkan berlangsung sore ini.
"Penetapan waktu karantina akan dibahas dalam rapat sore ini. Semua proses berjalan sesuai jadwal dan standar," jelas Hasbula.
Terkait anggaran kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, Hasbula menyebutkan bahwa nilai anggaran tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
"Belum ada penambahan anggaran. Totalnya masih sama, yaitu Rp 700 juta," pungkasnya.
Komentar