Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan Maluku Utara Dikuatkan, FORMAPAS Dukung Langkah Strategis Pemprov

Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan pada 20–21 Agustus 2025 di Ternate. Kegiatan ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan yang cukup, stabil, dan bergizi bagi seluruh masyarakat Maluku Utara.
Kegiatan ini diikuti Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Badan Pangan Nasional, Kepala Badan Gizi Nasional, serta Kepala BI Perwakilan Maluku Utara selaku Tim TPID.
Rakor ini mendapat apresiasi dari Forum Mahasiswa Pascasarjana Maluku Utara (FORMAPAS MALUT) Jabodetabek-Banten. Riswan Sanun, Ketua Umum FORMAPAS MALUT, menyebut kegiatan ini sebagai langkah kongkret dalam mendorong swasembada pangan di provinsi tersebut.
“Kami mengapresiasi Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara yang memfasilitasi Rakor ini. Harapannya, semua pihak dapat memanfaatkan forum untuk merumuskan strategi memperkuat produksi pangan daerah melalui program APBD 2025 dan 2026,” ujar Riswan.
Riswan menekankan, Pemprov Malut perlu memastikan ketersediaan pangan cukup dan stabil, meningkatkan keterjangkauan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, dan aman, serta memperkuat kerja sama antarinstansi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, ketahanan pangan di daerah industri pertambangan juga harus diperkuat melalui sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Strategi yang disarankan meliputi pemanfaatan lahan eks-tambang untuk pertanian, diversifikasi pangan lokal, penerapan teknologi pertanian, serta program CSR yang berfokus pada pertanian berkelanjutan.
Riswan menegaskan, Pemprov Malut harus berkomitmen memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta menyiapkan stimulus ekonomi untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan di Maluku Utara.
Komentar