Pemerintah

Pemkab Halmahera Utara Gelar Konsultasi Publik II KLHS-RPJMD, Bahas Pembangunan Berkelanjutan

Pose bersama Wakil Bupati Halmahera Utara, Kasman Hi Ahmad, dengan Forkopimda dan para undangan kegiatan konsultasi publik KLHS dan RPJMD 2025-2029. Foto: Fuji

Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara menggelar Konsultasi Publik II sebagai bagian dari proses penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.

Kegiatan ini dilangsungkan pada Selasa, 9 September 2025, bertempat di Hotel Gren Land, Desa Gura, Kecamatan Tobelo.

Konsultasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan perencanaan pembangunan daerah mempertimbangkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan perlunya pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam proses penyusunan kebijakan strategis daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Halmahera Utara, Dr. Kasman Hi Ahmad, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang responsif terhadap isu-isu lingkungan.

“Kegiatan konsultasi publik ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Tujuannya untuk mengevaluasi potensi dampak lingkungan dari kebijakan pembangunan yang dirancang dalam RPJMD,” ujar Wabup Kasman.

Ia juga menambahkan bahwa masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar dokumen KLHS dan RPJMD yang dihasilkan lebih komprehensif, realistis, dan dapat diterapkan secara efektif.

“Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat penting. Sebaik apa pun rencana yang kita susun, tanpa dukungan masyarakat, semua itu tidak akan berjalan maksimal,” tegasnya.

Wabup juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini sebagai ajang diskusi terbuka demi merumuskan solusi atas tantangan pembangunan daerah, khususnya yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya: Wakil Bupati Halmahera Utara, Dr. Kasman Hi Ahmad, Ketua DPRD Halut, Cristina Lesnussa, Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf. Alex Donald M.L Gaol, Wakapolres Halut, Kompol Saiful Egal, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kasubag Perencanaan, perwakilan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, pihak perbankan, perusahaan se-Kabupaten Halmahera Utara, serta Tim Penyusun KLHS-RPJMD.

Kehadiran beragam elemen ini menjadi bukti komitmen kolektif dalam memastikan bahwa proses penyusunan kebijakan daerah bersifat inklusif dan partisipatif.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasman juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran spiritual sebagai fondasi pembangunan. Menurutnya, pendekatan emosional dan nilai-nilai ketuhanan tidak boleh ditinggalkan dalam proses perencanaan pembangunan.

“Pembangunan harus dimulai dari membangun jiwa. Jangan lupakan Tuhan dalam setiap rencana dan pelaksanaan kegiatan. Itulah kunci agar pembangunan berjalan baik dan membawa keberkahan,” pesannya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan Forkopimda, OPD, dan masyarakat yang telah menunjukkan komitmen dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

“Saat ini Halmahera Utara mulai dilirik oleh para investor. Ini adalah hasil kerja bersama, yang tidak lepas dari upaya menjaga keseimbangan pembangunan dengan pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Wabup Kasman mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam memberikan masukan strategis yang akan digunakan dalam penyempurnaan dokumen KLHS dan RPJMD.

“Mari kita manfaatkan forum ini secara maksimal. Masukan Bapak dan Ibu akan menjadi bagian penting dalam dokumen yang akan menjadi acuan pembangunan lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Penulis: Apin
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga