Disperkim Morotai Evaluasi Bantuan Rumah di Kompleks Amerika, 21 Warga Dipanggil

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pulau Morotai, memanggil 21 warga penerima bantuan rumah di Kompleks Amerika, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.

Langkah ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program bantuan rumah melalui skema Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang sebelumnya dijalankan oleh pemerintah daerah.

Kepala Disperkim Pulau Morotai, Jainudin Naba, mengatakan bahwa pemanggilan dilakukan untuk memastikan kelanjutan pembangunan rumah yang hingga kini belum rampung dikerjakan oleh sebagian penerima bantuan.

“Saya sudah minta Kabid untuk memanggil warga penerima bantuan KSM itu,” ujar Jainudin saat dikonfirmasi Halmaherapost.com, Rabu, 10 September 2025.

Jainudin menjelaskan, 21 warga yang dipanggil merupakan warga asal Desa Darame yang direlokasi ke Kompleks Amerika. Relokasi dilakukan karena rumah mereka sebelumnya berdiri di atas lahan yang bersengketa antara TNI Angkatan Udara dan masyarakat Desa Darame.

Namun setelah dipindahkan, beberapa warga belum menuntaskan pembangunan rumah bantuan yang disediakan secara swadaya. Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus turun tangan untuk mengevaluasi.

“Kalau mereka tidak melanjutkan pembangunan, kita akan alihkan ke warga lain yang bersedia menyelesaikannya,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa mangkraknya pembangunan bukan disebabkan oleh pemerintah, melainkan karena kelalaian warga penerima bantuan. Program KSM menuntut partisipasi aktif penerima, karena tidak semua biaya pembangunan ditanggung oleh pemerintah.

“Namanya juga KSM, jadi tidak semua biaya pembangunan ditanggung pemerintah. Sebagian ditanggung oleh pemilik rumah,” jelas Jainudin.

Disperkim juga berencana turun langsung ke lapangan untuk mengecek jumlah unit yang belum rampung sekaligus mengevaluasi kelayakan penerima bantuan.

“Nanti kita cek ulang berapa unit yang belum selesai,” pungkasnya.