Penetapan Nomor Urut dan Zonasi, Dua Caketum HIPMI Maluku Utara Siap Bertarung

Musyawarah Daerah (Musda) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara periode 2025–2028 resmi memasuki tahapan penting dengan penetapan nomor urut dan pembagian zonasi kampanye.

Dua calon ketua umum (caketum), Rio Cristian Pawane dan Firdaus Amir, kini bersiap untuk memperebutkan dukungan penuh dari DPC di seluruh wilayah Maluku Utara.

Acara pengundian nomor urut dan zonasi yang dilaksanakan oleh panitia yang diketuai Iksan Umar dan Sekretaris Isnain Bailusy pada Sabtu, 27 September 2025, itu bertempat di Hotel Batik, Kota Ternate. Kedua calon hadir bersama tim pemenangan dan para pendukungnya.

Hasil pengundian menetapkan Rio Cristian Pawane sebagai calon nomor urut 1, sedangkan Firdaus Amir mendapat nomor urut 2. Selanjutnya, panitia menetapkan pembagian wilayah kampanye (zonasi) yang akan berlangsung selama 10 hari ke depan, dengan sistem kampanye bergilir (rolling) antar dua kandidat.

Dalam sambutannya, Rio Cristian Pawane, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Pulau Morotai, menekankan pentingnya perbaikan manajemen organisasi HIPMI dari tingkat bawah. Ia menyatakan bahwa pengalamannya sebagai mantan pengurus DPC menjadi modal utama dalam menyusun arah perubahan HIPMI Maluku Utara.

“Saya maju sebagai caketum HIPMI bukan sekadar ambisi, tapi karena saya ingin membenahi sistem organisasi. Saya pernah berada di DPC, tahu tantangan di bawah, dan akan menjadikannya dasar kebijakan organisasi ke depan,” ujar Rio.

Dengan mengusung tagline "Reformis, Cerdas, Progresif", Rio menegaskan kesiapannya untuk bekerja nyata, bahkan dengan taruhan jabatan.

“HIPMI harus menjadi wadah untuk berbakti dan berkarya. Bila saya gagal menjawab kebutuhan DPC, maka jabatan yang saya emban saat ini siap saya lepaskan,” tegasnya.

Caketum nomor urut 2, Firdaus Amir, tampil dengan penuh semangat dalam menyampaikan sambutannya. Ia menyampaikan keyakinannya akan memperoleh dukungan maksimal dari DPC.

“Sesuai hasil komunikasi dan perolehan dukungan sementara, kami tetap optimis. Kami sedang mematangkan strategi dan konsolidasi di zonasi yang telah ditentukan,” kata Firdaus.

Meskipun Firdaus langsung meninggalkan tempat acara setelah kegiatan berakhir, timnya menegaskan bahwa ia berkomitmen menjadikan HIPMI sebagai ruang tumbuhnya pengusaha-pengusaha muda yang progresif dan berdaya saing tinggi di Maluku Utara.

Sementara pergantian dukungan dari beberapa DPC menjadi sorotan tersendiri. Ketua tim pemenangan Rio, Fitrah Akbar, menyebut bahwa dinamika politik dalam organisasi merupakan hal wajar, termasuk peralihan dukungan DPC Kota Ternate dan Halmahera Barat dari Firdaus ke Rio.

“Dalam organisasi sebesar HIPMI, perubahan arah dukungan adalah hal biasa. Kami percaya, dukungan yang mengalir ke Rio adalah hasil dari pertimbangan yang matang dan rasional,” ujar Fitrah.

Rio sendiri mengakui adanya penambahan dukungan sejak masa pendaftaran.

“Awalnya kami memiliki lima rekomendasi. Seiring waktu, dukungan bertambah, termasuk dari DPC Kota Ternate dan Halmahera Barat. Ini menjadi energi baru untuk kami,” ucap Rio.

Panitia Musda menetapkan dua zonasi kampanye yang akan diberlakukan selama 10 hari ke depan. Setiap caketum akan berkampanye di lima kabupaten/kota sesuai zonasi yang telah ditentukan:

Zonasi Kampanye I

▪︎ Kota Ternate

▪︎ Kabupaten Halmahera Barat

▪︎ Kabupaten Halmahera Utara

▪︎ Kabupaten Pulau Morotai

▪︎ Kota Tidore Kepulauan

Zonasi Kampanye II

▪︎ Kabupaten Halmahera Tengah

▪︎ Kabupaten Halmahera Timur

▪︎ Kabupaten Halmahera Selatan

▪︎ Kabupaten Pulau Taliabu

▪︎ Kabupaten Kepulauan Sula

Rio menyatakan akan memulai kampanyenya dari Kota Ternate dan Halmahera Barat. Ia menegaskan akan turun langsung ke seluruh wilayah dalam zonasinya untuk mendengar langsung suara para pelaku usaha muda di daerah.

“Saya tidak ingin hanya bicara dari atas. Semua kabupaten akan saya datangi. Tapi karena saya sedang di Ternate, saya akan mulai dari sini dan Halmahera Barat,” tutupnya.