Bencana Alam
774 Rumah Warga Morotai Terendam Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak

Ratusan rumah warga di Pulau Morotai, Maluku Utara, terendam banjir setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu pada Rabu, 15 Juni 2022. Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai mencatat sedikitnya 774 rumah terdampak dengan total 3.599 jiwa, sementara lima rumah lainnya mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem.
Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Jumaati, menjelaskan, banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter melanda dua kecamatan, yakni Morotai Selatan dan Morotai Timur. Desa yang paling parah terdampak terdapat di Sangowo Barat, Sangowo, dan Sangowo Timur, dengan total lebih dari 460 rumah warga tergenang air serta lima bangunan sekolah rusak.
“Rencana aksi atau bantuan yang perlu diberikan adalah sembako, perbaikan drainase, dan normalisasi sungai. Sedangkan rumah warga yang rusak akibat angin kencang akan diberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ujar Muslim kepada Halmaherapost, Sabtu 18 Juni 2022.
Hasil monitoring dan evaluasi BPBD bersama instansi terkait menunjukkan banjir menggenangi permukiman di Desa Gotalamo, Muhajirin, Wawama, Sabatai Tua, Sambiki Baru, Sambiki Tua, Gamlamo, hingga Sangowo Timur. Adapun lima rumah rusak berat akibat terpaan angin kencang terjadi di Desa Wawama, Gamlamo, dan Lusuo.
Muslim menambahkan, laporan hasil pendataan sudah disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi Maluku Utara. Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Sosial Malut, Alfatah Sibua, belum berhasil dikonfirmasi terkait tindak lanjut bantuan.
Sementara itu, normalisasi Sungai Goji di Desa Sangowo telah dilakukan Dinas PUPR sehari setelah banjir. Warga terdampak kini menunggu realisasi bantuan sembako dan perbaikan fasilitas yang rusak.
Ratusan rumah warga di Pulau Morotai, Maluku Utara, terendam banjir setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu pada Rabu, 15 Juni 2022. Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai mencatat sedikitnya 774 rumah terdampak dengan total 3.599 jiwa, sementara lima rumah lainnya mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem.
Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Jumaati, menjelaskan, banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter melanda dua kecamatan, yakni Morotai Selatan dan Morotai Timur. Desa yang paling parah terdampak terdapat di Sangowo Barat, Sangowo, dan Sangowo Timur, dengan total lebih dari 460 rumah warga tergenang air serta lima bangunan sekolah rusak.
“Rencana aksi atau bantuan yang perlu diberikan adalah sembako, perbaikan drainase, dan normalisasi sungai. Sedangkan rumah warga yang rusak akibat angin kencang akan diberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ujar Muslim kepada Halmaherapost, Sabtu 18 Juni 2022.
Hasil monitoring dan evaluasi BPBD bersama instansi terkait menunjukkan banjir menggenangi permukiman di Desa Gotalamo, Muhajirin, Wawama, Sabatai Tua, Sambiki Baru, Sambiki Tua, Gamlamo, hingga Sangowo Timur. Adapun lima rumah rusak berat akibat terpaan angin kencang terjadi di Desa Wawama, Gamlamo, dan Lusuo.
Muslim menambahkan, laporan hasil pendataan sudah disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi Maluku Utara. Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Sosial Malut, Alfatah Sibua, belum berhasil dikonfirmasi terkait tindak lanjut bantuan.
Sementara itu, normalisasi Sungai Goji di Desa Sangowo telah dilakukan Dinas PUPR sehari setelah banjir. Warga terdampak kini menunggu realisasi bantuan sembako dan perbaikan fasilitas yang rusak
Komentar