Pendidik
Gibran dan Sherly Hadir di Sekolah Rakyat, Kota Tidore Kepulauan

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Kamis 17 Oktober 2025, menginjakkan kaki nya di daratan Halmahera tepatnya di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) IPWL 28 Tidore Kepulauan, Desa Akekolano. Hal ini dilakukan Gibran dalam rangkaian agenda kunjungan kerjanya di Maluku Utara.
Didampingi Gubernur Sherly Tjoanda beserta Jajaran Forkopimda, Gibran tiba di SRMA tepat pukul 10.47 WIT. Kedatangan RI 2 bersama Sherly tersebut membawa aura semangat yang tidak dapat dibendung. Dalam kunjungannya di SRMA 28 Tikep ini, Gibran meninjau proses pembelajaran yang tengah berlangsung.
Teriakan siswa-siswi SRMA serentak menggema di ruang kelas saat kedua sosok idola pimpinan tersebut memasuki ruangan. Lantas Gibran dan Sherly pun kompak membalas teriakan semangat itu dengan senyuman hangat yang khas kepada para siswa. Ini menjadi bukti baik Gibran maupun Sherly adalah sosok pemimpin yang hadir di tengah-tengah rakyatnya.
SRMA 28 Tidore Kepulauan sendiri memiliki jumlah 50 siswa, yang terdiri dari 31 laki-laki dan 19 perempuan, ungkap Kepala Sentra Wasana Bahagia, Osep Mulyani di sela-sela kegiatan tersebut. Osep lanjut katakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan sebuah program pendidikan di bawah naungan Kementerian Sosial RI yang menyediakan pendidikan dengan konsep asrama ( boarding school ) secara gratis bagi anak-anak yang berasal dari latar belakang keluarga pra sejahtera. Seluruh biaya dari Sekolah Rakyat ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, tanpa membebankan sepeser rupiah kepada orang tua/wali murid siswa SR.
Kunjungan RI 2 ini membawa misi Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas jaringan Sekolah Rakyat sebagai wujud nyata pemerataan pendidikan di seluruh penjuru negeri, terutama di wilayah timur. Melalui program ini, pemerintah berkomitmen menghadirkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas bagi anak-anak bangsa, tanpa terkecuali.
Selama kunjungan, Wapres meninjau berbagai fasilitas, mulai dari kelengkapan dan kelayakan fasilitas asrama hingga gudang logistik yang dikelola oleh Kementerian Sosial, berisi bahan makanan dan perlengkapan harian yang dibutuhkan siswa.
Bayu Nadhir (15) salah satu siswa SR tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat bertemu langsung dengan Gibran dan Sherly. "Senang bisa bertemu Pak Wapres dan Ibu Gubernur cantik" katanya singkat sambil tersenyum.
Murid asal Desa Kayasa tersbeut juga sempat mempersembahkan puisi berjudul ‘Pemimpin Muda’ dihadapan sang Wakil Presiden. “Gugup, namun juga menjadi kebanggan untuk saya dapat membaca pusisi di depan Mas Gibran” ujarnya.
Mewakili siswa SRMA 28 Tidore Kepulauan, Nadhir berharap fasilitas kedepan dapat lebih ditingkatkan lagi terutama fasilitas penunjang seperti olahraga futsal. Karena selain kecerdasan kami juga butuh kesehatan fisik, ungkapnya.
Hal bahagia lainnya, juga diungkapkan salah satu staf pengajar, Fahmi Adi Nugroho (28) pengampu mata pelajaran sosiologi. Pria bertubuh tinggi ini mengatakan rasa bangganya dan terima kasih kepada Pak Wapres telah datang ke SRMA 28 Tidore Kepulauan ini.
“Senang sekali, Pak Wapres mengunjungi langsung sekolah kami”
Fahmi pun melontarkan harapan sekaligus apresiasinya terhadap program SR yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran. Dirinya optimis bahwa SR ini akan mewujudkan inklusivitas pemerataan pendidikan terutama bagi anak-anak desil 1-2 di Maluku Utara untuk mendapatkan fasilitas dan pendidikan yang baik untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Terima kasih atas kunjungannya Pak Wapres, semoga sehat selalu” tutupnya.
Ada peristiwa menarik saat rombongan tengah meninggalkan lokasi, alih-alih langsung naik kedalam mobil, Wapres yang akrab disapa Mas Gibran tersebut memilih untuk menyapa satu-persatu warga dengan senyum khasnya.
Kerumunan warga sontak pecah dengan teriakan ‘Gibraaaaaan…..!’ mengalahkan kebisingan lalu lalang jalan raya siang itu.
Masyarakat berharap kedatangan Wakil Presiden pada siang itu memberikan dampak postif dari segala aspek, terutama dunia pendidikan di Maluku Utara. Karena pendidikan adalah kunci mewujudkan kemajuan suatu daerah.
Komentar