Lingkungan

Minim Fasilitas, Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Pantai Sasa, Ternate

Sampah memenuhi pantai Kelurahan Sasa, Ternate. Foto: Fadli Usman

Pantai di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, tengah menjadi sorotan warga akibat tumpukan sampah yang terus menumpuk di sepanjang bibir pantai.

Warga setempat mengeluhkan minimnya fasilitas penampungan sampah yang menjadi penyebab utama kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan ini.

Pantauan Halmaherapost.com pada Minggu, 19 Oktober 2025, menunjukkan tumpukan sampah setinggi hampir 50 cm yang tersebar di sepanjang kawasan RT 02 RW 01. Sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari plastik, pakaian bekas, hingga peralatan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Imran, salah satu warga Kelurahan Sasa, mengungkapkan rasa frustrasinya atas kondisi tersebut.

“Sampah ini sudah menumpuk lama, bahkan tingginya hampir satu meter di beberapa titik. Kami dari masyarakat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate memang rutin melakukan pembersihan, tapi setiap kali hujan datang, sampah tetap saja menumpuk kembali,” katanya.

Menurut Imran, salah satu penyebab utama masalah ini adalah kurangnya jumlah bak sampah dan fasilitas penampungan yang memadai di wilayah tersebut.

“Di sini fasilitas tempat sampah sangat kurang, sementara jumlah rumah dan kos-kosan cukup banyak. Banyak warga akhirnya membuang sampah sembarangan ke kali mati dan selokan yang akhirnya terbawa ke pantai,” ujarnya.

Pembersihan terakhir dilakukan DLH bersama komunitas dan masyarakat pada 8 Desember 2024. Namun, sejak saat itu, belum ada kegiatan pembersihan lanjutan yang signifikan.

“Setelah aksi bersih-bersih itu, tidak ada lagi upaya yang berkelanjutan. Harapan kami pemerintah kota dapat menambah fasilitas seperti bak sampah dan juga mengedukasi masyarakat supaya lebih peduli lingkungan,” tambah Imran.

Warga lain pun menyampaikan keprihatinan atas kondisi tersebut.

“Meskipun kami berusaha membersihkan, kalau kesadaran masyarakat belum berubah, masalah sampah akan terus berulang. Banyak orang hanya tahu membuang sampah tanpa memikirkan dampaknya,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ini tidak hanya merusak pemandangan dan lingkungan pesisir, tetapi juga mengancam ekosistem laut di sekitar Pantai Sasa. Jika tidak segera ditangani dengan serius, tumpukan sampah dapat berdampak lebih luas pada kesehatan masyarakat dan pariwisata lokal.

Warga berharap pemerintah kota segera mengambil langkah nyata dengan menyediakan fasilitas memadai dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar Pantai Sasa kembali bersih dan nyaman sebagai ruang publik yang layak dikunjungi.

Penulis: Fadli Usman
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga