Parlemen
PAD Ternate Bocor, DPRD Usul Terobosan: Semua Kendaraan Diberi Stiker!
DPRD Kota Ternate menyoroti kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus terjadi. Rekap realisasi PAD 2025 jauh dari target, apalagi ditambah pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD).
Untuk menutup celah ini, DPRD mengusulkan terobosan: semua kendaraan di Kota Ternate didata dan diberi stiker agar pungutan parkir lebih transparan dan terkontrol.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Baharuddin, menegaskan bahwa sektor retribusi membutuhkan inovasi nyata agar PAD bisa meningkat.
“Sektor retribusi harus ada terobosan. Semua kendaraan harus didata dan diberi stiker. Dengan sistem ini, ketika parkir di mana saja, pungutan tidak lagi manual dan bisa terpantau,” jelas Junaidi.
Potensi pendapatan dari langkah ini sangat besar. “Kalau ada 100 ribu kendaraan, dengan retribusi Rp 2.000 per kendaraan, bisa menghasilkan Rp 200 juta per hari. Tapi kenyataannya, retribusi tepi jalan belum pernah mencapai 100 persen realisasi. Ini celah kebocoran yang serius,” tegasnya.
Selain itu, Junaidi menyoroti penataan retribusi di sektor perdagangan. Data terbaru Dinas Perindustrian menunjukkan jumlah pedagang bulanan dan tahunan yang lebih jelas, namun pedagang musiman masih belum terdokumentasi dengan baik. Padahal, kelompok ini berpotensi menambah PAD secara signifikan.
“Pedagang musiman harus didata mulai dari penggunaan lapak hingga besaran tempat jualan. Dengan kondisi fiskal daerah yang defisit, kita wajib menutup kebocoran retribusi,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Faizal Badaruddin, mengungkapkan realisasi retribusi parkir saat ini baru mencapai Rp 2,05 miliar. Pihaknya menargetkan retribusi parkir sebesar Rp 6,4 miliar pada 2026.
“Untuk mencapainya, kami akan mengoptimalkan SDM Dishub, membuka kerja sama pihak ketiga, dan menerapkan sistem stiker kendaraan. Pengawasan dan sistem yang rapih menjadi prioritas agar pungutan parkir tercatat dengan baik dan tidak bocor,” ujar Faizal.
Dengan langkah-langkah ini, DPRD Kota Ternate berharap kebocoran PAD dapat ditekan, sekaligus memaksimalkan potensi pendapatan daerah yang selama ini belum tergali.








Komentar