Bappeda Malut Bedah RPJMD Tidore 2025–2029, Tekankan Kualitas dan Arah Pembangunan

Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam saat menghadiri evaluasi mendalam terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029. Foto: Humas Pemkot Tikep

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara melakukan evaluasi mendalam terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029. Evaluasi ini dinilai krusial untuk memastikan arah pembangunan lima tahun ke depan benar-benar terencana, terukur, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam, menegaskan bahwa tahapan evaluasi bukan sekadar formalitas administratif, melainkan proses strategis yang menentukan kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat evaluasi RPJMD yang digelar di Ternate, Selasa 26 Agustus 2025.

Menurut Sarmin, dokumen RPJMD akan menjadi kompas utama pembangunan Kota Tidore Kepulauan selama lima tahun ke depan, sehingga harus disusun secara cermat, komprehensif, dan selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah, provinsi, hingga nasional.

“Evaluasi ini menyentuh substansi dokumen. Masukan, arahan, dan koreksi dari tim evaluator sangat penting untuk memperkuat visi dan misi kepala daerah, arah kebijakan, sasaran pembangunan, serta strategi pencapaian indikator yang terukur,” ujar Sarmin.

Ia menambahkan, penyusunan RPJMD idealnya dibangun melalui sinergi lintas sektor serta kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, perencanaan pembangunan tidak hanya normatif, tetapi mampu menjawab persoalan dan kebutuhan riil masyarakat.

“RPJMD bukan sekadar memenuhi ketentuan regulasi. Dokumen ini harus menjadi instrumen utama untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara nyata,” tegasnya.

Melalui proses evaluasi yang dilakukan Bappeda Provinsi Maluku Utara, Sarmin berharap RPJMD Kota Tidore Kepulauan 2025–2029 dapat tersusun secara lebih visioner, implementatif, dan berorientasi pada hasil. Ia menilai perencanaan yang matang akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan perencanaan yang baik, pembangunan Kota Tidore diharapkan mampu menghadirkan perubahan nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkas Sarmin.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga