Opini
Negeri Seribu Masjid di Maluku Utara

Setelah merasa cukup puas melihat sejumlah titik bersejarah, kami kemudian memutuskan untuk segera kembali ke Ternate, siang itu juga. Pak Suprayitno juga sedang punya agenda menyelam di perairan Ternate.
Kami memilih kembali ke Pelabuhan Rum Tidore dengan rute berbeda. Seperti Ternate, Tidore adalah pulau yang dapat dikelilingi menggunakan kendaraan darat hanya dalam waktu satu jam lebih.
Namun, Ibu Wati menyarankan agar kami singgah sebentar menikmati Sup Ikan di sekitar Soa Sio. Informasi mengenai makanan ini sendiri ia dengar dari seseorang di Ternate.
Rizal sepertinya juga tahu letak rumah makan yang menjual Sup Ikan. Ia membawa kami ke salah satu rumah makan yang berdekatan dengan Polres Tidore. Ibu Wati yang memesannya langsung kepada penjualnya. Tak lama, Sup Ikan dihidangkan.
Tak disangka, pemilik rumah makan ini berasal dari daerah yang sama dengan Pak Suprayitno. Sambil menikmati hidangan itu, saya melihat mereka tampak begitu bahagia, seperti baru berjumpa kawan lama.
Karena sejak pagi belum sempat sarapan, saya hanya bisa menunduk begitu saja menikmati Sup Ikan dengan lahap. Enak sekali.
Komentar