IWIP Belum Prioritaskan Karyawan Asli Daerah

Weda, Hpost- Hasil rekrutmen tenaga kerja yang diakukan oleh PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dinilai tidak sesuai kesepakatan. 14 pelamar dari total 74 security yang diumumkan dianggap tidak sesuai komitmen yang disepakati bersama Pemerintah Daerah.
"Departement Human Resoucre and Development (HRD), tidak komitmen dengan hasil rapat yang sudah disepakati bersama pemerintah," kata Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hakkamil Husain bersama Pimpinan DPRD Halmahera Tengah sementara Aswar Salim dan anggota, saat bertemu dengan pihak IWIP, Senin 30 September 2019, kemarin.
Hakkamil menilai, pihak IWIP sengaja mengabaikan kesepakatan bersama antara pemerintah Daerah dan PT. IWIP pada rapat beberapa hari lalu. Dalam rapat itu menyepakati setiap rekrutmen untuk karyawan asli daerah (halteng) mendapat jatah kuota 30 persen.
Hakkamil menyayangkan keputusan PT IWIP yang banyak merekrut karyawan dari luar Halteng.
Sementara itu, Ahlan Djumadil perwakilan DPRD menegaskan hasil pngemuman untuk karyawan security yang baru diumumkan pada pekan kemarin harus dipending.
"Karena kouta 21 orang khusus pelamar asli dari Halteng itu tidak dicapai," tegas Ahlan.
Ahlan meminta kepada pihak perusahan khususnya bagian HRD harus merubah tatah cara peneriman karyawan, agar ini betul betul profesioanal.
"Ini demi mengurangi angka kemiskinan di Halteng, ujar Ahlan kepada sejumlah manajemen dan Departemen PT. IWIP.
Sementara itu, Pihak Manajemen PT. IWIP, Yudi Santoso mengatakan perekrutan tersebut belum final karena masih dalam proses dan ada tahapan selanjutnya.
"Komitmen untuk kouta 30 persen itu kami akan wujudkan," janjinya.
Komentar