Pertambangan

Supplier Asal Tiongkok Tewas Terjatuh di PT IWIP

Jenazah TKA asal Tiongkok yang meninggal terjatuh di PT IWIP Foto : Eno/Hpost

Weda, Hpost- Salah satu Tenaga Kerja Asing perusahan supplier di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park, Ma Hou Bing (61), meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing, di lokasi perusahan.

Karyawan asal Tiongkok ini, divonis meninggal dunia oleh dokter pada pukul 14.20 WIT, Rabu 6 November 2016, di klinik milik PT IWIP. Korban diketahui terjatuh dari tebing sekitar pukul 11.15 Wit.

Berdasarkan keterangan dari salah satu Dokter, korban dilarikan ke klinik milik perusahan itu dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Korban yang dipenuhi luka memar di bagian pinggang sebela kanan serta di bagian rusuk itu langsung ditangani oleh dokter klinik. Namun nyawa pria asal Tiongkok itu tidak terselamatkan.

"Korban saat dibawa ke klinik sudah tidak sadarkan diri. Kemudian kami melakukan penanganan awal. Tapi sayang nyawa korban tidak dapat terselamatkan alias meninggal dunia pukul 14.20 wit," kata Dokter Astrid, saat memberikan keterangan.

Berdasarkan informasi dari seorang saksi yang juga karyawan PT IWIP, Fu Guo Yi, dirinya mengetahui korban terjatuh setelah berjalan dari arah perusahan menuju ke arah Desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah, saat dalam perjalanan saksi yang juga TKA itu melihat korban sudah berada di lereng tepatnya di seputaran tower milik PT IWIP.

Korban yang saat itu masih dalam keadaan sadar kemudian menahan saksi dan memberitahu bahwa dia (Korban) terjatuh dari tebing. Tidak lama saksi mengubungi seorang karyawan yang juga TKA, Ma Tong Ji untuk menjemput korban dan selanjutnya dibawa ke klinik guna mendapat pertolongan medis.

Sementara informasi yang diperoleh Wartawan dari salah satu sumber terpercaya, menyebutkan, kecelakaan yang dialami korban merupakan kecelakaan kerja. Karena saat itu korban berada di lokasi kerja.

Sumber ini mengatakan, korban terjepit dengan pipa besi yang dipindahkan operator alat berat (Cran) saat akan disambungkan dengan pipa lain.

"Jadi korban itu kecelakaan kerja, karena saat itu korban berada di lokasi kerja. Bahkan korban terjepit dengan pipa besi yang akan dipindahkan oleh operator," jelasnya.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Halteng, IPTU A. Effan Sulaiman saat dikonfirmasi mengatakan bahwa korban yang meninggal di lokasi PT. IWIP itu bukan karyawan perusahan.

"Jadi ada kontraktor Tiongkoknya dan ada Indonesianya jadi dia (korban), jadi kalau urusan ke Tiongkok itu kan yang Indonesia tidak terlalu tau makanya dia datang kesana atau ada kerja sama atau survei apa itu ke kantor Cinanya IWIP itu, sudah selesai dia keluar," jelas Effan.

Effan juga menjelaskan korban sebelumnya jalan ke atas mengget atau mungkin dia ada riwayat penyakit atau apa intinya dia langsung jatuh.

"Teman yang dibelakang lihat dia sudah jatuh kemudian diangkat dan di bawah ke rumah sakit, kemudian dia drop dan meninggal," jelas Effan lagi.

"Jadi korban yang meninggal itu bukan laka kerja. Memang di lingkungan IWIP tetapi dia bukan dilokasi kerja, dari lukanya memang bekas jatuh semua itu," tambahnya.

Kasat Reskrim mengaku telah memeriksa sejumlah saksi. "Saksi kita periksa dua orang, satunya sama-sama keluar dari mengget tetapi dia duluan jalan, kemudian dia telepon manajer cina mister MA itu," akunya.

Sembari mengatakan "Mister Ma ada orang jatuh ini, mister Ma datang kemudian di muat ke mobil dan dibawa ke klinik sampai di sana dicek bukan laka kerja bukan juga karyawan  dia datang itu perusahan Cina pe apa begitu, pengen kontrak kerja sama dia datang duluan survei, makanya sore dia keluar pengen gantian biasa orang-orang asing mau bafoto atau apa," lanjut Effan.

"Karena saksi satunya yang sama-sama tetapi tidak melihat nanti dia angkat kepala sudah jatuh, karena dia jalan ada selisih jarak," tutup Effan.

"Itu Bukan TKA IWIP, tetapi perwakilan dari supplier IWIP, jadi bukan karyawan IWIP tapi itu perwakilan dari Perusahaan supplier. Orang tersebut jatuh di lereng saat berjalan menuju ke lokasi konstruksi, kami juga sudah memberikan laporan ke polisi," kata Humas PT. IWIP, Agnes saat di konfirmasi media ini.

Penulis: Eno
Editor: Red

Baca Juga