Kesehatan

69 Warga Desa Lembah Asri Halmahera Tengah Diduga Keracunan Makanan

Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara, saat mengunjungi Warga yang diduga keracunan makanan || Foto : Eno/Hpost

Weda, Hpost - Sebanyak 69 warga Desa Lembah Asri Kecamatan Weda Selatan diduga mengalami keracunan makanan yang disajikan dalam acara perayaan Maulid nabi besar Muhammad SAW yang berlangsung di SP3. Korban yang diduga keracunan itu terdiri dari anak-anak, dewasa dan orang tua.

Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara yang mengunjungi puluhan warga, korban yang diduga keracunan makanan di puskesmas Wairoro Desa Wairoro Indah Kecamatan Weda Selatan, Selasa 12 November 2019, menyukuri ketersedian pelayanan di Puskesmas Wairoro yang cepat dan baik, sehingga korban tidak sampai mengalami kritis.

Menurut warga setempat, korban keracunan diduga makan makanan pada perayaan Maulid nabi besar Muhammad SAW yang berlangsung di SP3. Desa Lembah Asri Kecamatan Weda Selatan yang berlangsung Sabtu malam pekan kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Halteng, Rijja Rajana ketika dikonfirmasi media, mengatakan, sejak kemarin pihaknya melalui Puskesmas telah mengambil beberapa langkah dengan langsung melakukan investigasi ke rumah-rumah, kemudian semua yang merasakan gejala itu di dorong untuk masuk ke rumah sakit.

Dari hasil investigasi ditemukan ada sebanyak 69 orang yang mengalami keracunan makanan, dan sudah dilakukan perawatan. Sebanyak 25 orang yang rawat jalan, 38 orang rawat inap dan 6 orang lagi dirujuk ke RSD Weda.

"Enam orang yang di rujuk itu melalui proses keputusan bagi mereka yang kondisinya masuk zona kuning dan zona merah, artinya menurut kami berat dan itu langsung dirujuk ke RSD. Akan tetapi Alhamdulillah, karena saat ini kondisi mereka sudah stabil, artinya sudah ada penanganan sehingga paling tidak besok sudah kembali kerumah masing-masing" jelasnya.

Lanjutnya, kemarin itu sudah ada beberapa langkah yang dilakukan setelah upacara hari pahlawan, langsung dilakukan investigasi ke rumah-rumah, kemudian semua yang merasakan gejala itu di dorong untuk masuk ke rumah sakit.

"Untuk saat ini rawat inap di puskesmas itu pagi tadi sampai saat ini sudah sebanyak 17 orang kembali ke rumah," katanya.

"Puluhan warga Itu dipastikan keracunan makanan, hanya saja sumber dari jenis makanan apa itu masih di duga, dugaan saat ini yaitu ayam goreng atau nasi," ujar dalam kunjungan didampingi staf ahli, Asisten II, Kadis Kesehatan , Kadis Perkim, Kadis Sosial, Direktur RSD, Plt. Kabag Humas dan Protokol, Kabag Umum dan Perlengkapan.

Bupati juga berharap agar tim medis, baik dokter dan perawat, untuk memantau perkembangan kondisi korban apalagi yang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Daerah.

"Dokter dan perawat di puskesmas ini menangani dengan baik, memberikan tindakan pertolongan pertama sangat tanggap hingga pasien terkontrol dengan baik," tambah Edi Langkara.

Penulis:

Baca Juga