Pembangunan Daerah
Elang ”Curhat” ke Jokowi Soal Tenaga Kerja dan Infrastruktur
Bogor, Hpost - Terkait kondisi di Kabupaten Halmahera Tengah saat ini, Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara curhat di hadapan kabinet Presiden Jokowi-Maruf "Indonesia Maju" saat mengikuti Rakornas antara Pemerintah Pusat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Rabu 13 November 2019.
Bupati dalam kesempatan itu mengatakan, salah satu persoalan dari Halmahera Tengah adalah investasi industri yang begitu besar tetapi belum menunjukkan komitmen terhadap persoalan tenaga kerja lokal.
Sebagaimana dirilis Halmaherapost, Selasa 1 Oktober 2019, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), menyalahi kesepakatan rekrutmen tenaga security. PT IWIP hanya mengakomodir 14 dari total 74 security yang direkrut. Hal ini dianggap tidak sesuai kesepakatan bersama pemerintah daerah yakni sebesar 30 persen.
"Di sisi lain soal infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan Weda - Patani, selanjutnya soal sarana telekomunikasi dan bandara Weda," ungkap Edi Langkara, melalui rilis yang diterima Halmaherapost.com.
Mengutip data dari pu.go.id, pembangunan infrastruktur di Halmahera Tengah sejak 2017 oleh Kementerian PUPR menelan anggaran mencapai Rp 263,53 miliar. Dana tersebut terbagi atas infrastruktur untuk peningkatan konektivitas antar wilayah Rp 173,72 miliar, permukiman dan air minum Rp 17,45 miliar dan perumahan sebesar Rp 72,36 miliar.
Salah satu proyek prioritas untuk memperlancar arus lalu lintas adalah pembangunan Jalan Weda-Sagea dengan nilai kontrak sebesar Rp 51,51 miliar. Jalan Weda-Sagea mulai dibangun pada tahun 2016 dan progres fisiknya sudah terbangun sepanjang 18,14 km dari target total panjang ruas 60,80 km dengan lebar jalan yang dibangun sebesar 5,5 km dan ditargetkan selesai pada 2018.
Kementerian PUPR juga tengah membangun ruas Jalan Sagea-Patani sepanjang 89,70 km yang telah dimulai pada 2016. Berdasarkan laporan, saat ini pada 2016 telah ditangani pembangunan jalan ruas tersebut sepanjang 12 km dengan nilai kontrak Rp 42,53 dan pada 2017 ditargetkan penanganan ruas jalan tersebut bertambah 15 km dengan nilai kontrak Rp55,46 M. Ruas jalan lain yang juga tengah dibangun di Kabupaten Halmahera Tengah yakni ruas Payahe-Weda(21,83 km) dengan alokasi dana Rp,19,49 miliar dan ruas Weda–Mafa(50 km) dengan alokasi dana Rp138 miliar.
Terkait hal itu, dalam sambutannya Presiden Joko widodo juga mengatakan, komunikasi Gubernur dengan Kapolda, Pangdam, Kajati, Kepala Pengadilan Tinggi penting sekali untuk dibangun, ada masalah dibicarakan, hubungan harmonis seperti itu akan mempengaruhi tensi di daerah, kalau ada masalah dan ada yang tidak rukun, satu saja akan menjadi masalah besar dalam menangani problem di daerah. Bupati/Walikota juga harus menjalin hubungan yang baik dengan Forkopimda.
"Dunia tengah menghadapi tantangan perlambatan ekonomi sehingga dibutuhkan keselarasan antar pemerintah pusat dan daerah agar pengelolaan negara," kata Presiden.
Rakornas yang berlangsung sehari penuh ini dihadiri seluruh Jajaran kepala Daerah dan unsur FKPD baik pusat maupun daerah.
Komentar