Kesehatan

Kasus Penghinaan Dokter kepada Perawat Berakhir Damai

Pertemuan dokter Citra Roshian dan perawat Sofyan Ali bersama Organisasi Kesehatan Maluku Utara, Jumat 29 November 2019 || Foto : Red/Hpost

Ternate, Hpost - Dugaan penghinaan yang dilakukan oleh dokter Citra Roshian kepada perawat Sofyan Ali, yang mengatakan “Perawat adalah pembantu” berakhir damai dengan permintaan maaf.

“Saya sudah meminta maaf, tidak ada maksud sedikit pun untuk merendahkan profesi perawat,”  ucap dr Citra kepada awak media, Jumat 29 November 2019.

Permintaan maaf dihadiri kedua belah pihak yakni dokter Citra Roshian dan Perawat Sofyan Ali. Turut dahir Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Dokter Indonesia (DPW IDI) Malut dan Dewan Pimpinan Daerah IDI Kota Ternate. Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) Malut, Forum Perawat Muda (FPM) Malut, Dewan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPPNI) Malut,

Dokter Citra Roshian mengatakan meminta maaf kepada seluruh rekan perawat dan kepada seluruh pihak atas kesalahpahaman yang terjadi.

Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi hikma yang baik terutama hubungan antara profesi perawat dengan dokter.

“Dengan kejadian ini, semoga kita makin sinergitas, demi kesehatan masyarakat,”jelasnya.

Terpisah, Perawat Sofyan Ali  mengakui bahwa keduanya telah berkomunikasi dan saling memaafkan. Kasus ini menjadi pelajaran bagi keduanya.

“Kami sudah saling memaafkan, semoga tidak terjadi lagi kedepanya, dan semoga hubungan dokter, perawat dan kesehatan lain lebih baik lagi,” jelasnya.

Ketua GNPHI Malut, M Baitullah Dabi-Dabi menambahkan, pertemuan telah dilakukan lintas profesi perawat dan DPW IDI Malut dan pertemuan itu berakhir dengan sangat sejuk.

“Karena sudah diatasi dan ditangani oleh lintas profesi. Untuk itu kepada rekan-rekan perawat seluruh di wilayah Malut telah diselesaikan dan Dokter Citra Roshian telah legowo meminta maaf terkait dengan pernyataannya,” Imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPW IDI Malut dr. Alwia mengatakan, Dokte Citra Roshian telah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh profesi perawat, organisasi perawat di wilayah Malut dan organisasi IDI.

“Pertemuan tadi telah diputuskan telah selesai. Semoga kedepan dengan masalah ini kedua profesi dan kesehatan lain meningkatkan kerja sama yang lebih baik.”

dr Alwia mengaku masalah ini sudah diselesaikan kedua belah pihak. Ia bersama organisasi kesehatan juga turut menyaksikan penyelesaian kasus tersebut.

“Ini telah berakhir dan telah menyampaikan seruan kepada anggota masing-masing tidak lagi memperkeruh masalah ini dan sudahi ini karena telah usai dan kembali menjalankan tugas seperti biasa,” ucapnya.

Ketua PPNI Malut H. Muhlis Djailani membenarkan, bahwa telah dilakukan pertemuan dan telah membuat satu kesepakatan, telah diselesaikan secara kekeluargaan. Selama ini dokter dan perawat selalu bermesra.

“Semua telah selesai, dan mari kita bangun kembali silaturahmi, demi pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik," ucapnya.

Penulis: Red
Editor: Red

Baca Juga