Lingkungan

Sampah di Kota Weda Masih Kategori Aman

Sampah berserakan di ruas jalan Desa Wedana, Kecamatan Weda Halmahera Tengah || Foto : Eno/Hpost

Weda, Hpost - Volume sampah di Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, mencapai 3.559 Kilagram per hari. Angka tersebut masih masuk dalam kategori aman.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Halmahera Tengah, sampah yang dihasilkan masyarakat menembus 106.770 kilogram (kg), per bulan, atau sebanyak 1.281. 240 per tahun.

"Mobil yang mengangkut sampah hanya dua unit. Namun dua unit mobil itu cukup untuk melayani sampah di Kota Weda," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Tangah (Halteng), Samsul Bahri kepada halmaherapost.com, Rabu 27 November 2019.

Meski begitu, tahun depan jangkauan pelayanan ditingkatkan. Oleh karena itu, pihaknya bakal mendapat bantuan satu unit mobil sampah dari Direktorat Persampahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Ia menambahkan, paling terpenting adalah kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Paling terpenting adalah masyarakat harus sadar lingkungan sehingga tidak sembarangan membuang sampah," ucapnya.

Pantauan Halmaherapost.com, di Desa Wedana, sampah masih berserahkan di jalan. Ketersedian tempat sampah tidak digunakan dengan baik.

"Itu soal perilaku, memang kami menyadari itu dan perlahan-lahan pasti akan berubah.Saya mencoba dekati dengan pak kades apakah penempatan kontener yang salah atau kah bagaimana," cetus Samsul.

Samsul memastikan diitempat itu kan sudah disediakan satu konteiner. Masalahnya, warga tidak membuang sampah ke dalam koniner sampah.

Sesuai SOP sampah, lanjut Samsul, kontener tidak boleh berada ditengah pemukiman, hanya kendalanya setelah dianalisis di Weda kontener tidak bisa ditaruh di luar pemukiman karena jangkauan yang terlalu jauh.

"Hambatan juga, karena kita punya kontener sesuai SOP yang harus kontener tertutup. Hanya saja perilaku masyarakat, konteiner terbuka saja sudah buang sampah model begitu apalagi tertutup, karena tertutup itu repot harus buka dulu penutupnya baru buang sampah sementara masyarakat ini hanya lempar begitu saja," tutupnya.

Penulis: Eno
Editor: Red

Baca Juga