Statistik Daerah

BPS Kepulauan Sula Gelar FGD Daerah Dalam Angka

BPS Kabupaten Kepulauan Sula menyelenggarakan rapat koordinasi dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) Daerah Dalam Angka di Gedung Cakalele, Sanana, Rabu, 4 Desember 2019 || Foto : Tat/Hpost

Sanana,  Hpost —  Rabu, 4 Desember 2019 BPS Kabupaten Kepulauan  Sula menyelenggarakan rapat  koordinasi dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) guna mendiskusikan kebutuhan dan ketersediaan data sehubungan dengan Publikasi Kabupaten Sula Dalam Angka (DDA) tahun 2019, di Gedung Cakalele.

"Kegiatan ini untuk diskusikan kembali agar data yang disajikan benar benar wajah Sula.  Karena data yang disiapkan belum banyak terkumpul. Adapun  piagam penghargaan yang BPS berikan kepada instansi yang respon terbaik dalam pengumpulan  data yakni Dinas Pendidikan dan Kesehatan," kata Kepala BPS Kepsul,  Ahmad Abdurrahman dalam sambutannya.

Ahmad mengatakan, dengan adanya data yang akurat pemerintah daerah dapat menentukan arah dan kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan. Data statistik yang dihasilkan menjadi rujukan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan.

“Olehnya itu partisipasi aktif dalam saran masukan oleh OPD,  agar hasilnya dampak dalam publikasi,’’ ucap Ahmad.

Pada kegiatan ini juga kepala BPS turut mensosialisasikan Sensus Penduduk 2020. Pelaksanaannya dalam dua tahapan yaitu sensus sensus online (sensus mandiri) pada Februari-Maret dan sensus lengkap pada Juli serta sosialisasi SIMDASI (Sistem Informasi Manajemen Data Statistik Terintegrasi) sebagai salah satu upaya BPS ikut berpartisipasi menuju satu data Indonesia.

Menyadari pentingnya penyusunan publikasi DDA, Kepala BPS mengajak seluruh OPD untuk bekerja sama dalam membangun Kepulauan  Sula dengan data. Dia beliau berharap agar data yang diberikan kepada BPS benar-benar akurat dan dapat dijamin kebenarannya.

Sementara Sekda Kepsul, Syafrudin Sapsuha,  dalam sambutan Pembukaan FGD mengatakan, FGD terbut menjadi kesempatan  yang baik untuk diskusi mewujudkan data statistik yang valid dan handal bagi pembangunan daerah.

“Seperti data umur anak yang sekolah di tingkat SMA hanya 80 persen kemudian yang tidak sekolab 20 persen,” terangnya.

Usai pembukaan FGD tersebut  dilanjutkan dengan diskusi yang menjadi moderator  Mohtar Umasugi,  Narasumber Kepala BPS kepulaua Sula,  Ahmad Abdurrahman dan Asep Gunawan Kabid Penelitian di Bappeda.

Penulis: Tat
Editor: Red

Baca Juga