Ekonomi

Ekspor Maluku Utara Naik

Ternate, Hpost - Badan Pusat Statistik Maluku Utara mengeluarkan berita resmi Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Malut bulan Oktober 2019. Berita resmi tersebut memperlihatkan, Ekspor Malut mengalami kenaikan 10,68 persen atau sebesar USD 90,95 juta pada Oktober 2019. Bila dibandingkan September 2019 yang hanya USD 82,18 juta.

Sementara Impor Malut justru mengalami penurunan sebsar 28,24 persen atau USD 89,52 juta. Bila dibandingkan September 2019 sebesar USD 124,75 juta.

Menurut Kepala BPS Provinsi Malut, Atas Perlindungan Lubis, dibulan Oktobe 2019 barang dari Provinsi Malut diekspor melakui Provinsi lain yaitu Jawa Timur da DKI Jakarta.

Grafik Impor Maluku Utara || Sumber : BPS

Diantara barang golongan kopi, teh, rempah-rempah (HS 02), biji-bijian brminyak (HS 12) ikan dan udang (HS 03), buah-buahan ( HS 08), lak, getah dan damar (HS 13) dan paket pos,mparsel, kayu, barang dari kayu (HS 44) dan barang dikendalikan (HS 99).

"Nilai ekspor asal barang dari Provinsi Malut yang dieskpor dari Provinsi lain sebesar USD 0,59 juta atau 0,62 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Malut yang sebesar USD 91,52 juta. "paparnya, Selasa (3/12/2019).

Lanjut Atas Perlindungan Lubis, dibulan Oktober 2019, Provinsi Malut mengimpor 32 golongan dengan dengan nilai impor USD 46,24 juta pada golongan mesin-mesin/pesaat mekanik (HS 84) dari Korea Selatan dan Tiongkok.

Golongan mesin/peralatan listrik (HS 85) USD 20,55 juta dari Hongkong, Kamerun dan Tiongkok. Golongan perebot/penerangan rumah (HS 94) USD 10,44 dari Tiongkok. Dan bahan bakar mineral (HS 27) USD 2,78 juta dari Australia, Hongkong, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Tiongkok dan Rusia.

"Meski mengalami penurunan, namun secara komulatif terhitung dari periode Januari sampai dengan Oktober 2019 mengalami kenaikan sebesar USD 649,68 juta atau 177,01 persen, bila dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya yang hanya USD 234,53 juta. "tandasnya.

Penulis: Awi
Editor: Red

Baca Juga